Pengalaman Mudik Saat Pilkada di Kampung
Setiap tahun, momen mudik selalu menjadi hal yang akan menjadi cerita dengan penuh kenangan, terutama saat pilkada. Meskipun kampung saya tidak terlalu jauh dari kota, pengalaman mudik kali ini memberikan kesan yang mendalam, terutama terkait dengan dampak ekonomi di kampung saya di Palangga, Konawe SelatanÂ
Pada hari keberangkatan, saya berangkat pagi-pagi dari kota Kendari untuk menghindari kemacetan dan swiping di perjalanan bagian Mowila. Sepanjang perjalanan, saya melihat banyak kendaraan yang juga menuju kampung halaman. Ketika saya mendekati desa perkampungan, suasana terasa lebih hidup, dengan gambar-gambar dan poster calon kepala bupati dan calon gubernur yang menghiasi jalan disekitar.
Ketika hari pemilihan tiba, saya bersama keluarga pergi ke tempat pemungutan suara. Suasana di sana sangat meriah dan sangat banyak sekali para warga baik itu anak muda, ibu-ibu, maupun kakek-kakek. Warga beramai-ramai datang untuk memberikan suara hatinya. Saya merasa bangga bisa berpartisipasi dalam menentukan masa depan desa. Setelah memberikan suara, kami membeli makanan dari pedagang yang berjualan di sekitar lokasi pemungutan suara. Ini adalah kesempatan besar bagi mereka untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Setelah pemilihan selesai, kami kembali ke rumah dan berkumpul dengan keluarga. Mudik kali ini memberikan pengalaman yang tidak hanya menyentuh hangatnya harmonis keluarga tetapi juga memberikan wawasan tentang pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi dan dampaknya terhadap ekonomi lokal. Saya pulang dengan rasa bangga dan harapan baru, serta semangat untuk terus mendukung kemajuan kampung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H