Pernahkah anda mengatakan seorang teman anda adalah seseorang yang antisocial? Sebenarnya apakah antisocial itu? Dan bagaimana seseorang dapat dikatakan mengalami gangguan antisocial?
Antisocial personality disorder, atau ASPD, atau antisosial merupakan salah satu dari sepuluh gangguan kepribadian dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV-TR; American Psychiatric Association, 2000). Gangguan kepribadian antisosial adalah adanya pola tingkah laku mengabaikan, dan melanggar hak orang lain. Diagnosis gangguan kepribadian memerlukan evaluasi pola fungsi individu jangka panjang, dan kepribadian tertentu yang harus jelas saat awal masa dewasa. Ciri-ciri kepribadian yang mendefinisikan gangguan ini juga harus dibedakan dari karakteristik yang muncul dalam menanggapi situasi stress tertentu atau kondisi mental yang sementara.
Kriteria ASPD terdiri dari serangkaian item mengindeks pola tindakan antisosial seumur hidup yang jelas ditambah sifat impulsivitas, mudah marah dan tidak memiliki rasa penyesalan. ASPD dianggap salah satu yang paling diandalkan dari semua kategori diagnostik (Coid, 2003), sedangkan validitasnya seringkali dipertanyakan (Hare, 1996).
Kriteria Diagnostik ASPD
A.   Pola mengabaikan dan melanggar hak orang lain, terjadi sejak usia 15 tahun, seperti yang ditunjukkan oleh tiga (atau lebih) dari yang berikut:
1.     Kegagalan untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma sosial sehubungan dengan perilaku yang sah, seperti ditunjukkan oleh tingkah laku berulang yang bisa dihukum untuk dipenjara.
2.     Tipu daya, seperti ditunjukkan dengan berbohong secara berulang, penggunaan identitas orang lain, atau menipu orang lain untuk keuntungan atau kesenangan pribadi.
3.     Impulsif atau kegagalan untuk merencanakan masa yang akan datang.
4.     Mudah ​​marah dan agresif, seperti ditunjukkan oleh perkelahian fisik yang berulang-ulang atau penyerangan.
5.     Mengabaikan keselamatan diri sendiri atau orang lain.
6.     Tidak bertanggung jawab secara konsisten, seperti yang ditunjukkan oleh kegagalan yang berulang untuk mempertahankan konsisten perilaku bekerja.