Mohon tunggu...
Ayunisa Khairani
Ayunisa Khairani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Pendidikan Matematika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Strategis Mencetak Pemimpin Masa Depan yang Berakhlak Mulia

18 Mei 2024   15:50 Diperbarui: 18 Mei 2024   15:54 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

         Menurut saya, upaya strategis yaitu keterampilan berpikir yang memungkinkan Anda menggunakan pola pemikiran kritis untuk memecahkan masalah kompleks serta merencanakan/membentuk Pemimpin Masa Depan dengan serangkaian langkah-langkah sistematis dan terencana yang dilakukan untuk mempersiapkan dan mengembangkan generasi penerus kepemimpinan yang tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral, kualitas diri yang luhur, dan komitmen yang kuat untuk memajukan bangsa dan negara.

         Ada beberapa hal yang dimaksud dalam upaya strategis ini antara lain yaitu Pendidikan Karakter yang kuat yang dimana kita bisa menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan spiritualitas sejak dini di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat, kemudian dapat mengembangkan kurikulum pendidikan yang menekankan pada pembentukan karakter, kepemimpinan, dan kecerdasan emosional dan menyediakan teladan dan lingkungan yang kondusif bagi tumbuhnya kepribadian yang luhur.

Argumen : 

Pertama-tama, pendidikan karakter harus menjadi prioritas utama dalam sistem pendidikan kita. Program pengembangan kepemimpinan yang terstruktur dan sistematis perlu dikembangkan. Calon pemimpin masa depan harus dibekali dengan pelatihan kepemimpinan, pengalaman praktik kepemimpinan, serta mentoring dari pemimpin yang sudah berpengalaman. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan mereka dengan keterampilan, wawasan, dan karakter yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin yang efektif.

Upaya mencetak pemimpin masa depan yang berakhlak mulia juga membutuhkan kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Orang tua, tokoh masyarakat, dan pemimpin di berbagai sektor dapat dilibatkan untuk memberikan keteladanan, bimbingan, dan dukungan bagi calon pemimpin. Sinergi antara berbagai pemangku kepentingan akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan karakter dan kepemimpinan yang positif.

Selain itu, calon pemimpin masa depan juga harus dibekali dengan kepekaan sosial yang tinggi. Mereka perlu memahami isu-isu sosial, memiliki kemampuan empati, dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. Pengalaman terlibat dalam kegiatan sosial dan pengabdian masyarakat dapat membantu mengembangkan kepekaan sosial ini.

Terakhir, integritas dan akuntabilitas harus menjadi fondasi bagi pemimpin masa depan. Mereka harus mampu menjadi teladan dalam hal kejujuran, transparansi, dan tanggung jawab dalam menjalankan kepemimpinan. Upaya menanamkan nilai-nilai integritas dan akuntabilitas harus menjadi bagian integral dari proses pembentukan pemimpin masa depan.

Contoh Pemimpin yang Berakhlak Mulia :

  • Tidak Sekedar Memberi Perintah, Pemimpin seperti ini maksudnya ialah pemimpin yang bertanggung jawab atas segala pekerjaan anggotanya, misalnya jika ada pekerjaan segera mengajari serta memberi arahan untuk pekerja lainnya. Karena seorang pemimpin lebih berpengalaman dan sebagai pemimpin yang baik akan selalu bertanggung jawab, tidak hanya memberi perintah.
  • Jujur, Kejujuran ini sangat penting untuk seorang pemimpin, karena pemimpin harus bisa memegang amanat dan menjalankannya dengan baik. Dengan kejujuran ini karyawan atau anggota tim juga bisa mencontohkan dari seorang pemimpin dan bisa dapat dipercaya orang lain.
  • Memiliki Critical Thinking, Seorang pemimpin harus berpikir kritis agar bisa berpikir secara logis dan mendalam sebelum akhirnya ia memberi keputusan yang paling tepat untuk perusahaan/organisasi nya.

Kesimpulan :

Dengan menerapkan strategi yang komprehensif dan kolaboratif, diharapkan kita dapat mencetak pemimpin masa depan yang tidak hanya memiliki kompetensi, tetapi juga berakhlak mulia dan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat. Hanya dengan demikian, kita dapat mempersiapkan generasi penerus yang siap memimpin Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun