Mohon tunggu...
Ayunin Meida Nuril Ami
Ayunin Meida Nuril Ami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNIKAMA

Mahasiswa UNIKAMA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

3 Kunci Kebahagiaan (Sabar, Syukur, Ikhlas)

21 Mei 2023   19:52 Diperbarui: 21 Mei 2023   20:06 2270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebahagiaan adalah salah satu hal yang diingankan oleh setiap orang, karena dengan kebahagiaan seseorang akan merasa puas dengan apa yang telah ia kerjakan atau lakukan.


Seringkali orang yang terlihat tersenyum dan tertawa pasti dianggap bahagia.


Sebenarnya apasih kebahagiaan itu? Dan apa yang menjadi sebab kebahagiaan itu muncul dalam diri seseorang?


Kebahagiaan sendiri adalah suatu hal semua orang ingin menginginkannya bahkan dalam hal apapun itu yang membuat seseorang itu puas akan hidupnya


Ada 3 kunci yang menjadikan seseorang itu mendapatkan kebahagiaan,
Pertama, yaitu sabar. Menghadapi dan menjalani hidup dengan sabar merupakan salah satu kunci utama kebahagiaan. Bersikap sabar dalam hidup bukan berarti kita pasrah akan suatu ketetapan yang telah Tuhan berikan kepada kita tetapi sebagai bentuk ikhtiar kita dalam menjalani kehidupan yang fana ini.

Setiap manusia pastinya punya ujian hidupnya masing-masing, maka dari itu bersabar dalam menghadapi ujian adalah salah satu hal penting agar kita menjadi lebih tenang dan dapat berpikir jernih.


Dalam pandangan Islam, sabar dalam menghadapi sesuatu sudah diperintahkan langsung dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah Ayat 153,
Yang artinya :
"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar" (QS. Al-Baqarah : 153)


Dalam ayat tersebut jelas sudah dijelaskan bahwa sabar sangat bermakna dalam kehidupan kita. Maka dari itu mari kita terapkan sabar dalam hidup, karena sabar adalah kunci kebahagiaan yang menjadi penolong kita ketika menghadapi suatu keadaan atau sebuah ujian hidup.


Kedua, yakni ikhlas. Dalam islam ikhlas berarti sebuah tindakan atau perbuatan yang dengan sengaja dilakukan oleh seseorang sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan mengharapkan ridho dari Allah. Ikhlas sendiri juga memiliki arti ketulusan hati seseorang yang rela menerima ketetapan yang telah Allah berikan kepadanya tanpa mengharapkan hal lain.
Ikhlas itu berarti bahwa apa pun yang terjadi tak lepas dari kehendak Allah. Itu hal pertama yang harus kita yakini.
Seperti disebutkan dalam ayat dibawah ini :
 "Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)." (QS Al-An'aam : 59).
Kalau Allah berkehendak, tidak ada seorang makhluk pun yang dapat menghalangi-Nya. Allah Mahakuasa, Mahagagah, Mahakuat.
Karena itu, sebagai hamba, kita harus ikhlas atas segala ketentuan dan kehendak Allah, termasuk  saat kita sedang mencintai seseorang dan kita tidak tau dia adalah jodoh kita nanti atau bukan. Jika dia jodoh kita pastinya kita akan bersyukur jika mendapatkannya, tetapi disisi lain jika dia bukan jodoh kita seharusnya kita ikhlas menerimanya, bukan malah menyalahkan Allah yang pada dasarnya sudah menentukan takdir terbaik bagi masing-masing hambanya.


Kunci ketiga yaitu, syukur. Kunci kebahagiaan yang terakhir yaitu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Dalam islam kita dianjurkan sekali untuk bersyukur setiap harinya. Karena nikmat yang telah diberikan kepada kita pada hari itu sejatinya wajib kita syukuri karena belum tentu besok kita bisa merasakan nikmat yang sama di hari sebelumnya.


Saya sedikit bercerita tentang pengalaman yang saya alami dan mengajarkan saya tentang sabar, Ikhlas dan syukur yang bermakna dalam kehidupan saya. Dulu akhir tahun 2022 saya pernah mengalami kecelakaan bersama teman saya, yang membuat pergelangan tangan kanan saya mengalami patah tulang. Pada saat itu saya sangat takut dengan kehidupan saya selanjutnya akan bagaimana.
Keadaan dan perasaan saya saat itu benar-benar jatuh, Tetapi, saya berusaha sabar menghadapi keadaan tersebut. Bahwa saya selalu percaya, sabar saya akan dibalas nikmat yang indah oleh Allah SWT.
Seiring berjalanya waktu saya mulai ikhlas menerima keadaan yang Than berikan berikan kepada saya, karena saya yakin ujian seberat apapun yang Tuhan berikan pasti ada jalan keluarnya dan hikmah yang ada didalamnya.
Saya juga bersyukur dengan diberikan keluarga yang mendukung dan menyemangati saya dalam hidup agar terus berjalan tanpa memikirkan hal-hal negatif yang membuat kita semakin tidak bersemangat dalam menjalani hidup. Tidak hanya keluarga, banyak teman-teman yang juga menjadi suport system saya sehingga kebahagian itu muncul dan menghilangkan beban-beban yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun