Penulis : A'yunin Meida Nuril Ami
Mahasiswa UNIKAMA_NIM.210402080006
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Dalam artikel yang saya buat kali ini, pasti teman-teman pembaca sudah tahu kan kita mau membahas apa?. Pastinya sudah tahu karena di judul sudah tertera kan, kalau dalam artikel ini saya akan menganalisis sebuah karya dari seorang sastrawan indonesia yang cukup terkenal yaitu Norbertus Riantiarno atau biasa disebut dengan N Riantiarno. Dia bukan hanya seorang sastrawan tapi dia juga seorang aktor, penulis, sutradara, dan wartawan. Tidak hanya itu saja N Riantiarno ini adalah seorang pendiri sebuah kelompok seni teater yang di mana kelompok seni teater itu memiliki reputasi yang cukup bagus di Kancah perteateran Indonesia. Perkumpulan kelompok seni teater itu bernama Teater Koma.
Di Youtube Teater Koma banyak sekali karya-karya N Riyantiarno yang telah dipentaskan dan sudah di-upload. Salah satu karya N Riantiarno yang telah dipentaskan dan sudah di-upload di YouTubenya yaitu yang berjudul "Suara-Suara". Di mana judul teater drama ini adalah satu dari banyaknya Karya dari N Riantiarno yang saya pilih untuk dianalisis
Tidak hanya Karya N Riantiarno saja yang telah dipentaskan Dan diupload di YouTube Teater Koma, tetapi juga ada karya-karya sastrawan lain yang tidak jauh bagus dari karya N Riantiarno yang bisa langsung kalian saksikan di kanal Youtubenya.
Menurut judul artikel yang tertera, di sini saya akan menganalisis teater drama ini dengan menggunakan kajian stilistika. Sebelum lanjut untuk menganalisisnya, Saya akan memaparkan Apa itu yang dimaksud sebuah kajian stilistika? Karena jika teman-teman pembaca belum tahu apa itu yang dimaksud sebuah kajian stilistika maka teman-teman pembaca akan mengalami kesulitan untuk memahami analisis yang saya tulis dalam artikel kali ini.
Stilistika adalah ilmu yang mempelajari tentang penggunaan gaya bahasa atau bisa disebut sebagai teknik serta bentuk gaya bahasa seseorang dalam memaparkan gagasan sesuai dengan ide dan norma yang digunakan sebagai ciri pribadi pemakainya.
Menurut Abrams kajian stilistika ini merupakan proses menganalisis karya sastra dengan mengkaji unsur-unsur bahasa sebagai medium karya sastra yang digunakan sastrawan agar terlihat sebagaimana perlakuan sastrawan tersebut terhadap bahasa dalam menuangkan gagasannya.
Menurut buku yang berjudul teori kesusastraan Karya Reni welek dan Austin Warren, langkah pertama yang lazim diambil dalam analisis stilistika adalah mengamati deviasi deviasi seperti Pengulangan bunyi, susunan kata, susunan hierarki klausa yang semuanya mempunyai fungsi estetis seperti penekanan, atau membuat kejelasan atau justru kebalikannya: usaha estetis untuk mengaburkan dan membuat makna menjadi tidak jelas.
Berikut rincian analisisnya :