7 Pendapat Para Ahli Mengenai Definisi Puisi

Ragam sastra di Indonesia sangat beragam, salah satunya adalah puisi. Puisi merupakan sebuah karya sastra yang sudah tidak asing lagi di telinga kita, khususnya bagi para pecinta puisi dan sastrawan. Secara umum puisi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah sebuah karya sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima, serta penyusunannya menggunakan larik dan bait. Kata-kata indah yang terdapat dalam sebuah puisi biasanya mencerminkan suatu curahan hati perasaan pengarang tersebut. Untuk lebih mendalami apa itu puisi, berikut 7 pendapat para ahli mengenai definisi puisi :

1. Herman J. Waluyo mengungkapkan bahwa puisi adalah karya sastra dengan penggunaan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi rima dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif). 

2. Djoko Pradopo mengartikan puisi adalah sebuah bentuk pemadatan yang melalui proses penciptaan. Caranya yaitu dengan menangkap sebuah kesan lalu dikodensasi (dipadatkan).

3. Aristoteles berpendapat bahwasanya puisi sebagai fragmen dari penyair yang menggambarkan tiga genre, yaitu epic, komik dan tragis. Kemudian mengembangkan aturan dalam membedakan puisi kualitas tertinggi setiap genre yang didasarkan pada tujuan yang mendasarinya. 

4. Sumardi mengartikan puisi sebagai karya sastra dengan bahasa yang dipersingkat, dipadatkan yang kemudian diberikan rima dan irama sesuai bunyi yang padu dengan pemilihan kiasan imajinatif.

5. H.B Jassin, menurutnya puisi adalah sebuah pengucapkan yang melibatkan perasaan di dalamnya yang mengandung suatu pikiran dan tanggapan  

6. Putu Arya Tirtawirya, menjabarkan bahwa puisi merupakan ungkapan secara implicit dan samar, dengan makna yang tersirat, dimana kata-katanya condong pada makna konotatif. 

7. Shahnon Ahmad, menjabarkan bahwa terdapat garis-garis besar yang terdapat dalam puisi. Unsur-unsur itu berupa emosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama, kesan pancaindera, susunan kata, kata kiasan, kepadatan, dan perasaan yang bercampur baur.