Mohon tunggu...
Ayuning Wulan Anugrah Putri
Ayuning Wulan Anugrah Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Lingkungan Pertemanan terhadap Hasil Belajar Seorang Anak

15 Februari 2024   22:36 Diperbarui: 15 Februari 2024   23:55 1385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain guru, dalam belajar setiap anak akan dipengaruhi oleh beberapa banyak macam faktor. Selain faktor internal dari dalam diri siswa, maka juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal salah satunya yaitu masyarakat. Lingkungan pertemanan atau teman sebaya merupakan salah satu alasan bagaimana karakter anak dapat berubah.  Dalam lingkup pertemanan juga dapat memengaruhi pendidikan seorang anak. 

Setiap anak memang memiliki karakter yang berbeda-beda. Beberapa anak begitu takut tidak memiliki teman sehingga mereka mengikuti temannya meskipun mereka melakukan hal  yang  salah. Ada juga anak yang acuh bila tidak memiliki teman. Hal tersebut kebanyakan terjadi di lingkungan sekolah. Sehingga anak yang miliki prestasi yang baik, dapat merosot dengan begitu saja hanya karena terpengaruh oleh temannya. Jika hal tersebut dibiarkan maka akan sangat dirugikan bagi anak yang memiliki kemampuan yang lebih dalam dibidang akademiknya.

Lingkungan yang positif akan memberikan dampak yang positif juga terhadap masa depan seorang anak. Anak yang cerdas terkadang memiliki teman yang sedikit, bahkan mereka dapat menghitungnya dengan jari. Namun tidak semuanya begitu. 

Siswa perlu berhati-hati dalam memilih teman, karena dapat menggagalkan keberhasilan belajar. Ketika kita bergabung dengan teman yang bekerja keras, rajin, jujur, dan disiplin, secara tidak langsung kita mengikuti kebiasaan baiknya.

Membangun lingkungan yang positif sangatlah penting untuk mendukung pembelajaran dengan mempertimbangkan gaya belajar dan kebutuhan seorang anak. 

Guru sama pentingnya dalam memahami bagaimana siswa belajar dan bagaimana siswa berinteraksi dengan siswa lainnya. Proses belajar harus mampu menciptakan kenyamanan, karena anak akan cenderung lebih aktif dan mencapai hasil yang lebih baik bila mereka merasa nyaman dalam proses belajar.

Hal ini terdapat pada aspek terpenting dalam teori ekologi mikrosistem Brofenbener adalah faktor utama perkembangan kepribadian setiap individu merupakan hasil interaksi dengan lingkungan terdekatnya, salah satunya yaitu teman sebaya. Psikologi sebagai ilmu bertujuan untuk memahami berbagai situasi siswa, oleh karena itu psikologi memegang peranan yang sangat  penting dalam pendidikan. 

 Sebagai orang tua sebaiknya juga harus memantau buah hatinya untuk menjalin pertemanan di lingkungan yang positif. Dalam hal ini bukan berarti anak harus pilih-pilih dalam menjalin pertemanan, namun harus diajarkan bahwa tidak semua teman mampu memberikan feedback yang positif kepada mereka. Alangkah baiknya bila anak termotivasi belajar tidak hanya dari lingkungan keluarga, namun juga dari teman sekelasnya.

 Pendidikan merupakan suatu kegiatan  yang sangat penting karena  menentukan  kehidupan  masa depan seseorang. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun