Kebanyakan pendidik yang mendadak adalah selalu berorientasi kepada hasil. Padahal yang seharusnya ditanamkan dalam diri anak adalah bagaimana agar dia menghargai sebuah proses. Dengan begitu, pendidik akan membangun mindset anak untuk senantiasa berusaha untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Tidak ada istilah malas malasan ataupun mencontek dalam pikiran mereka. karenanya mereka mengerti, kapasitas keilmuan setiap individu mengalami tahapan berbeda beda.
Nah, seperti hal nya mendidik tidak bisa mendadak. Sikap mendadak pun tidak bisa mendidik. Sesuatu yang bersifat tergesa gesa akan menimbulkan hasil yang tidak maksimal. Terlebih, urusan mendidik selalu identik dengan individu yang masih awam dan kurang keilmuannya. Tentu menjadi seorang pengajar tidak memungkinkan untuk melakukan mal praktek kepada siswanya kan.
Selamat mendidik tanpa mendadak!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H