Mohon tunggu...
Alfiyah  Qurrotu A.
Alfiyah Qurrotu A. Mohon Tunggu... Penulis - guru

masih belajar, dan selamanya akan begitu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjadi Pendidik yang Tidak Mendadak

29 Maret 2019   04:08 Diperbarui: 31 Maret 2019   16:51 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebanyakan pendidik yang mendadak adalah selalu berorientasi kepada hasil. Padahal yang seharusnya ditanamkan dalam diri anak adalah bagaimana agar dia menghargai sebuah proses. Dengan begitu, pendidik akan membangun mindset anak untuk senantiasa berusaha untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Tidak ada istilah malas malasan ataupun mencontek dalam pikiran mereka. karenanya mereka mengerti, kapasitas keilmuan setiap individu mengalami tahapan berbeda beda.

Nah, seperti hal nya mendidik tidak bisa mendadak. Sikap mendadak pun tidak bisa mendidik. Sesuatu yang bersifat tergesa gesa akan menimbulkan hasil yang tidak maksimal. Terlebih, urusan mendidik selalu identik dengan individu yang masih awam dan kurang keilmuannya. Tentu menjadi seorang pengajar tidak memungkinkan untuk melakukan mal praktek kepada siswanya kan.

Selamat mendidik tanpa mendadak!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun