Seseorang yang lagi dan lagi dalam menggambar,Â
Maaf jika aku terus berburuk sangka terhadap kesibukanmu saat iniÂ
Memang, aku akui dan sungguh aku percayai.Â
Menggeluti kesenangan dibidang seni memiliki resiko mengidap candu tingkat beratÂ
Sehingga tak mengherankan jika masih kerap ditemui orang yang gila sepertimu
Acap kali aku menemuimu tidur dalam posisi yang tak meng-enakan dipandangÂ
tak bisa lagi ditemukan perbedaan antara manusia dan hasil karyanyaÂ
Entah, kau begitu memuji kegemaranmu ini
Membiarkan diri tergeletak dilantai tanpa alas.Â
berbeda dengan kertas putih yang kau selamatkan dari ancaman debu, barang setitik
sehingga kau membutuhkan meja untuk mengamankannyaÂ
Selalu acuh akan komentar orang mengenai kondisi kantung matamu yang sudah melewati batas sisa begadang disetiap malam
Seseorang yang terus menerus dalam menggambar,Â
Tetaplah menggambarÂ
bagaimanapun orang mengataimuÂ
Setiap orang memiliki gaya berdakwah masing-masingÂ
Dan Kau memilih kertas dan pensil sebagai senjata jihadmu
SemangatÂ
Aku memang tak selalu membersamaimuÂ
Biarkan Sang Pemilik Imaji yang terus menghiasi hari harimu
Dariku, seseorang yang selalu ingin menulis tentangmu.
30.03.18
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H