Akhir-akhir ini saya mengalami kesulitan dalam mengembangkan ide tulisan saya. Seolah olah seperti rumah yang lama tidak dibereskan oleh pemiliknya. Semua huruf  berserakan tak beraturan berkumpul menjadi kata yang tak lazim. Saya merasa mati-matian mengembangkan ide yang ada. Kemudian sejenak saya berfikir akan hal ini. Kira-kira apakah yang menjadikan berat untuk mengembangkan sebuah ide yang akan dibuat menjadi tulisan.Â
Ternyata, setelah saya berusaha mengistikhorohi alasan untuh hal ajaib ini, muncullah istilah membaca yang sudah tidak asing dalam keseharian kita. Ya, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa membaca adalah sebuah kata kerja yang artinya melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati). Nah, kemudian apa hubungan nya dengan tidak bisanya saya dalam mengembangkan ide? Kira-kira apakah teman-teman mengetahui bagaimana penjelasannya? Simak terus tulisan ini sampai selesai ya.
Buku adalah jendela dunia,
Kamu bisa membuka jendela itu dengan membaca
Bagi sebagian teman-teman, membaca mungkin menjadi aktivitas yang menjemukan. Belum apa-apa saja mungkin teman-teman sudah malas untuk membaca, jangankan menyentuh melihat tumpukannya saja mungkin sebagian teman-teman menjadi kejang selama beberapa detik. Alasannya sih beragam, mulai dari topik kurang menarik, cover bukunya kurang pas dengan judul buku, hingga merasa tidak ada waktu untuk membaca seperti saya ini hehe.Â
Waktu itu ada hanya saja kurang pandai dalam mengatur sehingga belum bisa memberi kesempatan untuk dapat bercengkerama dengan buku untuk membaca. Karenanya kali ini saya akan merangkumkan trik jitu agar teman-teman menjadi suka dan gemar dalam membaca yang diharapkan pada akhirnya juga diharapkan dapat untuk mencoba menulis.Â
1.Buatlah daftar bacaan
Bila kamu mengalami  kesulitan dalam memulai aktivitas membaca mungkin kamu perlu mebuat daftar buku yang harus dibaca. Lakukanlah riset kecil-kecilan untuk mengetahui buku dan penulisnya. Di daftar bacaan ini kamu juga bisa menulis target bacaa. Hal ini juga sudah saya lakukan semenjak saya duduk dibangku SMA meskipun tidak bertahan lama, itupun karena saya dipaksa oleh guru bahasa Indonesia kala itu.Â
Tetapi dampak yang terjadi pada hidup saya setelahnya sangat lah terasa, saya jadi sedikit banyak tahu tentang buku dan beberapa mengenai isinya. Dengan ini mungkin kamu sekalian dapat mempraktikkannya.
2.Bawa buku di tas
Usahakan saat bepergian jauh kamu harus selalu dekat dengan buku, memang gak ada jaminan kamu bisa menyelesaikan satu buku penuh untuk dibaca. Setidaknya, sebelum sampai tujuan kamu pasti mengalami sebuah perjalanan. Nah dari situ kamu dapat menyempatkan waktu yang ada untuk membuka buku kemudian membaca sedikit demi sedikit.