Mohon tunggu...
Alfiyah  Qurrotu A.
Alfiyah Qurrotu A. Mohon Tunggu... Penulis - guru

masih belajar, dan selamanya akan begitu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjadi Baik dengan Menunjukkan Arah

24 Oktober 2017   23:34 Diperbarui: 25 Oktober 2017   00:43 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
papan penujuk arah by pixabay.com

Pernahkah anda berkunjung ke suatu tempat yang benar-benar baru dalam hidup anda? Jika pernah, apa pertama kali kesan yang anda dapat setiba di tempat tersebut? Apakah anda merasa bingung dan asing dengan keadaan sekitar? Pasti, karena tempat yang sedang anda kunjungi merupakan tempat yang sangat baru yang belum anda kunjungi sebelumnya. Yang mana sangatlah butuh dengan informasi dari orang-orang yang berada di sekitar lokasi. Atau sering kita sebut sebgai penunjuk arah atau guide.

Keberadaan sosok tersebut sangatlah diharap-harapkan bagi seorang pendatang baru, selain dapat mengarahkan lokasi yang ingin dituju. Seorang guide tersebut juga sangat berperan memberitahukan jalan yang benar bagi pendatang agar tidak sampai salah sasaran saat dilokasi.

Hal ini sedikit bertolak belakang dengan kondisi saat ini yang sebagian masih banyak ditemukan tempat-tempat umum yang belum dilengkapi dengan fasilitas penujuk arah. Hal ini sangat disayangkan karena selain dapat membuat pengunjung kurang puas dengan pelayanan. Hal itu juga dapat mengganggu lalu lintas dari penyedia lokasi. 

Karena akan otomatis pengunjung tidak beraturan lalu lalangnyadikarenkan tidak ada pengarahan dari pihak penyedia lokasi. Dan keduanya akan merasa rugi sebenarnya. Memang bukan dalam materi, melainkan lebih kepada keefektivitas waktu yang ada. Jika ditempat tersebut ada guide otomatis akan lebih tertata lalu lintasnya dikarenakan sudah ada yang mengatur.

Jadi keberadaan seorang penujuk arah sangatlah bermanfaat besar bagi penyedia lokasi dan pengunjung. Jadi jangan sekali-kali meremehkan tugas mulia dari pekerjaan satu ini, karena hasil daripada pengabdianya sangatlah mulia. Yakni, menuntun pengunjung ke jalan yang benar. Meluruskan Sesuatu hal yang sebelumnya berpola abstrak hingga menjadi rapi dan tentunya indah dalam penglihatan mata.

Jangan ragu untuk menjadi baik dalam hidup ini, menjadi seorang guide adalah salah satu cara menjadikan hidup lebih bermanfaat dengan meringankan kesusahan orang banyak.

Apapun kamu sekarang, cintai dan nikmati. Karena dalam hidup yang terpenting adalah prosesnya bukan hasil akhir. Tapi, dengan begitu bukan berarti hasil gak penting. Percayalah, yang Maha Kuasa selalu mengetahui apa yang kita usahakan dan apa yang patut kita peroleh karenanya. Selamat membaca, semoga bermanfaat 

Malang, 24 Oktober 2017

Alfiyah Qurrotu A.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun