Mohon tunggu...
Ayuni MeriYanti
Ayuni MeriYanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jangan malas untuk membaca ya, karena membaca dapat mengubah dan menambah wawasan kita.

Jangan lupa follow instagram aku ya @ayunimeriy

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Buperta Cibubur

8 Juni 2021   16:26 Diperbarui: 8 Juni 2021   16:31 2027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sejarah Buperta Cibubur

Asal mula Cibubur

Saat sebelum adanya Desa Cibubur ( Jakarta ) , terdapat suatu desa lama yang disebut sebagai Desa Cisalak yang selaku bagian dari daerah Kecamatan Cimanggis Kabupaten Bogor ( sekarang sebagai bagian daerah Kota Depok ) . Di sudut Desa Cisalak ini terdapat suatu setu ( danau kecil ) yang disebut Setu Jemblang ( sekarang disebut Setu Baru ) . Pada tahun 1969 di selatan setu ini ( saat ini Kelurahan Harjamukti ) dipilih sebagai tempat Pertemuan Pramuka Penegak Pandega Puteri Putera ( PERPPANITERA ) . Lokasi ini dipilih sebab hawanya sejuk , area yang hijau , danau yang jernih serta terdapatnya hutan di utara setu membuat zona ini cocok untuk suatu ' perkampungan ' pramuka untuk penegak / pandega ( setingkat SMA / perguruan tinggi ) . Disamping itu , lokasinya yang tidak jauh dari Jakarta , membuat zona ini jadi opsi yang pas buat suatu bumi perkemahan untuk PERPPANITERA ( yang saat ini diucap Raimuna ) secara nasional . Kawasan kegiatan kepramukaan ( yang setelah itu disebut BUPERTA ) tadinya ialah areal perkebunan karet .

Pada waktu diselenggarakannya Raimuna pertama itu, desa terdekat dari Cisalak merupakan Desa Cibubur. Suatu kampung di utara Setu Baru disebut kampung Pondok Rangon yang mana kampung ini masuk bagian daerah Desa Cibubur. Pada tahun 1973 Kwartir Nasional (Kwarnas) menyelenggarakan pertemuan besar pramuka untuk penggalang (setingkat SMP) yang pertama secara nasional (disebut Jambore). Posisi untuk jambore yang direkomendasikan adalah Desa Cibubur (di utara Setu Baru) sebab posis itu masih lumayan luas serta datar. Dengan adanya penyelenggaraan jambore ini nama Cibubur mulai diketahui secara luas. Nama Cibubur terus meroket bersamaan dengan kebijakan Kwarnas yang menetapkan area Cibubur menjadi lokasi pertemuan pramuka jangka panjang baik untuk pramuka penggalang ataupun pramuka penegak/pandega.

Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur lebih dikenal biasa dikenal dengan nama Buperta Cibubur yang identik dengan pramuka selaku bumi perkemahan yang terletak di Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur. Awal mulanya lahan bumi perkemahan ini seluas 230 ha serta menyatu dengan Taman Wiladatika Cibubur, tetapi terpangkas menjadi 210 Ha dan berpisah dengan Taman Wiladatika Cibubur sebab terdapat proyek tol Jagorawi. Buperta berdiri dibawah naungan Kwarnas serta bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut yang bertujuan untuk mendukung aktifitas Buperta. Awal mulanya kawasan Buperta merupakan hutan karet. Setelah itu hutan tersebut dibentuk menjadi perkemahan pada tahun 1973 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto. Buperta terkenal pada saat kegiatan Jambore Nasional pada tahun 1973. Bersamaan berjalannya waktu Buperta senantiasa melakukan renovasi yang bertujuan untuk memudahkan wisatawan yang datang. 

Fasilitas yang ada di Buperta Cibubur yaitu aula serbaguna, lapangan utama, kolam renang, tempat beribadah, danau, cafetaria, hutan wisata, dan toilet. Kemudian lahan buperta dibagi menjadi beberapa bagian yaitu areal perkemahan yang dihampari banyak rumput seluas 8 Ha. Di lokasi tersebut dibagi menjadi 2 bagian yaitu Kempa (Kemah Putra) dan Kempi (Kemah Putri) yang mampu menampung sekitar 20.000 orang. Banyak aktivitas yang bisa dicoba disana seperti berkemah, outbound, bermain sepeda air di danau atau pun berjalan-jalan. Untuk harga sewa perkemahan cukup Rp. 10.000 per malam. Kita tidak butuh repot-repot untuk bawa peralatan kemah sebab di Buperta disediakan tempat untuk menyewa peralatan kemah secara lengkap. Jadi kita cukup membangun tendanya sendiri di bumi perkemahan. Oh iya, untuk harga sewa tendanya pun beragam dimulai dari harga Rp. 40.000 sampai Rp. 300.000. Kita juga boleh membawa tenda sendiri dari rumah namun tidak boleh lebih dari dua. Jika membawa lebih dari dua tenda akan dikenakan pajak sekitar 20% dari harga sewa tenda yang sudah disediakan. Buperta Cibubur juga menyediakan wisma untuk penginapan, jika pengunjung ingin menginap namun tidak ingin berkemah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun