Tempurejo, Kediri - Seluruh masyarakat Desa Tempurejo mengadakan Tradisi Grebeg Suro di Makam Nyi Ageng Asiyah leluhur yang terletak di Desa Tempurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Minggu (30/07/2023).
Ragam peringatan tahun baru Islam 1445 H banyak dicanangkan di berbagai daerah di Indonesia. Begitu juga dengan banyaknya tradisi masyarakat Indonesia yang turut menghiasi bulan Muharram ini. Seperti halnya masyarakat Desa Tempurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri ini dalam pagelaran Grebek Suro.
Grebek Suro merupakan kegiatan yang dilakukan warga sekitar sebagai wujud syukur terhadap pemberian Tuhan berupa hasil bumi yang berlimpah selama ini.Â
Berbagai acara menarik mengisi semarak grebek suro pada tahun ini, diantaranya arak-arakan tumpeng hasil bumi, pertunjukan kesenian jaranan, hingga doa bersama ( menggunakan adat Jawa) di Makam Nyi Ageng Asiyah.
Tepat Pukul 08.00 WIB grebek suro dimulai dengan membawa hasil bumi dari Balai Desa Tempurejo menuju Wisata Alaska sekaligus Makam Nyi Ageng Asiyah salah satu leluhur perintis Desa Tempurejo dengan berjalan kaki sejauh 1,5 km.Â
Sebanyak tujuh belas RT turut memeriahkan acara ini, dengan membawa tumpeng perwilayah RT nya masing-masing, antusiasme warga sangat nampak terlihat dari beragam hiasan tumpeng dan atribut busana nusantara yang dikenakan. Mahasiswa KKN IAIN Kediri kelompok 107 berkesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Diantaranya menyambut para tamu, kemudian menjadi garda terdepan sebagai petugas pembawa bendera dan membawa banner.
Sesampainya di Destinasi Wisata Alaska para tamu undangan dipersilahkan untuk mengikuti doa bersama ( menggunakan adat Jawa) yang dipimpin oleh salah satu leluhur Desa Tempurejo.Tamu undangan disuguhkan pertunjukan kesenian jaranan yang dibawakan langsung oleh Mudho Legowo yang merupakan sanggar kesenian yang berasal dari Desa Tempurejo itu sendiri.
Kedepannya diharapkan acara ini dapat menjadi kegiatan rutin tahunan di desa ini sebagaimana disampaikan Kepala Desa dalam sambutan kala itu.
