Mohon tunggu...
Ayunda Fadhilah
Ayunda Fadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS JAMBI

Administrasi Pendidikan 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Penerapan Pendidikan Multikultural

14 April 2021   13:27 Diperbarui: 14 April 2021   13:28 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan suatu negara yang memiiki banyak beraneka ragam suku etnis budaya didalamnya, contohnya budaya melayu jambi, jawa, palembang, bugis, dan batak. 

Oleh sebab itu lah Indonesia menjadi sebuah negara pural dan multikutural. Disebut dengan negara yang plural artinya ialah bahwa negara Indonesia ini terdiri dari banyaknya suku bangsa, kebudayaan, dan juga ras yang dimiliki yang membentuk sebuah symbol yakni "Bhineka Tunggal Ika" yang berarti berbeda-beda tetapi teteap satu juga. 

Sedangkann negara yang multikultural ialah negara yang memiliki beraneka ragam macam budaya, yang mana diindonesia juga terdapat pendidikan multikultural. 

Pendidikan multikultural sendiri merupakan sebuah proses dalam pengembangan seluruuh potensi yang dimiliki manusia dalam menghargai pluralitas dan heterogenitas sebagai konsekuensi budaya, etnis, ras, suku, serta aliran agama (Ibrahim, 2013).

Adapun etnik yang dimiliki oleh ibu saya ialah suku budaya melayu jambi, sedangkan papa saya memiliki etnik campuran yakni melayu jambi dan juga palembang. Bahasa yang saya dan keluarga saya gunakan sehari-hari ialah bahasa jambi, alasan utama nya ialah karena kami merupakan keluarga yang berasal dari jambi dan saya juga lahir dijambi sehingga kami dari kecil sudah terbiasa dengan bahasa jambi. Persepsi orang disekitar saya terhadap etnis yang dimiliki keluarga saya ialah banyak yang mengira bahwa orang yang berasal dari budaya melayu jambi akan memiliki tutur bahasa yang sopan dan juga santun, yang tergambar dari berbagai budaya dan tradisi yang dimiliki budaya melayu jambi ini, padahal tidak semuanya begitu karena berdasarkan pengalaman saya yang saya temui juga terdapat orang yang berlatar belakang budaya melayu jambi memiliki tutur bahasa yang tidak sopan bahkan ada yang sangat tidak sopan sehingga persepsi akan hal ini menjadi keliru.

Untuk memperbaiki persepsi orang-orang terhadap etnis yang ada maka diperlukannya sebuah pendidikan multikultural. Seperti yang telah saya paparkan diatas bahwa pendidikan multikultural ini merupakan sebuah proses dalam pengembangan seluruh potensi yang dimiliki manusia dalam menghargai pluralitas dan heterogenitas sebagai konsekuensi budaya, etnis, ras, suku, serta aliran (agama). Dengan adanya pendidikan multikultural disekolah para anak didik dapat langsung mengenal apa saja suku etnis yang ada diindonesia, dan memahami akan hal tersebut mulai sejak masih dini, sehingga pada saat anak didik tersebut telah memasuki usia dewasa ia akan mengerti cara menyikapi perbedaan suku etnis yang ada disekitar kehidupannya.

Penerapan pendidikan multikultural disekolah-sekolah sangatlah diperlukan, karena pada era globalilasi saat ini anak-anak yang masih berumur 5 tahun ke atas sudah banyak sekali yang mengenal gadjet atau handphone. Yang membuat tidak sedikit anak-anak untuk mengikuti budaya luar yang dilihatnya, sehingga tidak sedikit pula anak tersebut yang tidak mengenali dan memahami kebudayaan yang dimiliki oleh dirinya sendiri. Saya tidak pernah mengalami perlakuan yang berbeda karena etnis keluarga saya, namun saya pernah menemui seseorang diperlakukan berbeda karena ia memiliki latar belakang etnis yang berbeda dengan temannya. Sebut saja dengan naya ia memiliki etnis budaya jawa sering sekali diejek oleh temennya yang chinnese karena naya memiliki kulit yang gelap. Padahal tidak semua orang yang berlatar belakang etnis jawa akan memiliki kulit yang gelap. Karena hal seperti ini lah pendidikan multicultural harus ada sejak dibangku kelas 1 sekolah dasar. Menurut saya perbedaan latar belakang etnis budaya tidak lah menjadi permasalahan yang besar namun kita tetap harus saling menghormati dan menghargai tentang apa yang menjadi latar belakang etnis orang lain. Dengan kita selalu menghargai dan menghormati etnis yang dimiliki orang lain maka orang lain uga akan selalu menghargai dan menghormati apa yang menjadi latar belakang etnis kita, dan hal tersebut tidak akan merugikan siapapun.

Jadi kesimpulannya ialah bahwa pendidikan multikultural ini merupakan hal yang penting yang harus diajarkan sejak dini karena dengan adanya pendidikan multikultural ini kita dapat mengetahui cara menghormati serta menghargai apa yang menjadi latar belakang etnis orang lain, sehingga tidak membuat orang tersebut merasa rugi memiliki etnis yang dimilikinya.

DAFTAR PUSTAKA

Ibrahim, R. (2013). PENDIDIKAN MULTIKULTURAL: Pengertian, Prinsip, dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam. ADDIN, 129.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun