Sekitar tahun 1950 an, ketika itu sekelompok tentara memasuki suatu desa. karena keamanan desa belum terjamin, maka tentara-tentara tersebut, tinggal di desa terpencil tersebut demi tugas negara.
tentara tersebut tinggal dan di tampung oleh keluarga Icih.
hingga suatu hari seorang tentara tersebut berdialog dengan ibu Icih
Tentara 1: Ibu Icih, lihat BURUNG TERBANG DISINI?
Ibu Icih : Ooh, REBANA TEREBANG mah di dinya tah, di kantor RW..di dieu mah teu ay..
Tentara : ???@@@!!???
Tentara 2: Ibu Icih punya TIKER ? saya mau pinjam TIKERnya.
Ibu Icih pun langsung pergi dan mencarinya ke tetangga se RT
Ibu Icih : Ieu Kang KIKIR na.
Tentara 2: ???@@@!!???
Suatu hari lagi, tentara yang lain melihat bu Icih memakai kain di kepalanya. tentara tersebut heran dan bertanya.
Tentara 3 : Ibu Icih, kenapa pakai ikat kepala? PUSING SAKIT KEPALA?
Tiba-tiba bu Icih berteriak kepada anaknya..
"Acaaaaahhhh....!! Eta aya UCING DI PARA? (Acah , itu ada kucing di gudang Beras?)
Tentara 3 : ???@@@!!???
------------------------------------
Ada-ada saaja kelakuan bu Icih ini. bisa jadi ini berlaku juga di kehidupan kita saat ini hingga sekarang. bukan hanya kendala bahasa, tetapi juga karena ketidakmengertian kita terhadap instruksi seseorang. sehingga apa yang dia instruksikan langsung kita lakukan walaupun kita tidak mengerti apa yang dimaksudkan.
jadinya aja.. CAPE GAWE TEU KAPAKE (CAPE KERJA GA KEPAKE)