Teater Lakon : DrastisÂ
Kehadiran Neuronexis, apakah manusia gila teknologi?
Oleh: Ayu Nadillah
Wahai rakyat Republik Novembia! Dengan gembira saya umumkan bahwa per tanggal 1 bulan Revoma, negara kita akan menerapkan sebuah sistem baru untuk seluruh aspek kehidupan. Sistem itu ialah NeuroNexis yang terdiri dari Kecerdasan Buatan, Internet of Things, dan Teknologi Robot. Diterapkannya sistem ini merupakan langkah awal dalam mengimplementasikan visi Revolusi Industri 5.0 di negara kita. Negara kita akan menjadi negara ke-2 yang mengadopsi visi Revolusi Industri 5.0 setelah negara Jepang. Sebagai salah satu negara maju, tentunya negara kita harus menjadi salah satu pelopor untuk menerapkan berbagai teknologi baru dalam kehidupan sehari-sehari. Oleh karena itu, saya, Presiden Republik Novembia dan segenap pemerintahan berharap masyarakat dapat beradaptasi dengan cepat. Pemerintah juga akan membantu masyarakat menerapkan sistem yang dimaksud melalui bimbingan teknis yang bertahap.(Drastis tokoh presiden)Â
Rabu malam lalu (15/11/23). Di Gedung Amphiteater UPI Bandung. Di malam yang sejuk,  ketika November mulai berintik-rintik sebuah pertunjukan teater dipertunjukkan oleh UKM Teater Lakon.  UKM Teater Lakon merupakan UKM UPI yang sudah mendapatkan berbagai penghargaan pertunjukan teater salah satunya pada saat  acara Ajang Festamasio ke-10  yang di tuan rumahi oleh UKM Teater Kafe Ide, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten. UKM Teater Lakon UPI meraih 5 penghargaan, antara lain Teater Lakon sebagai Penyaji terbaik, sebagai Sutradara terbaik, Aktor terbaik, Pameran pembantu terbaik dan penata lampu terbaik.
 Sejak pukul 18.00, gedung amphiteater telah dipadati oleh para sastrawan dan kritikus sastra. Pukul 20.00 pentas dimulai, pengunjung yang tampak kepo duduk tertib di kursinya masing-masing, ada yang duduk di depan panggung dengan hanya memakai karpet dan ada yang duduk dikursi. Riuk piuk suara dari pengunjung bergema di Gedung Amphiteater UPI, tak sabar menunggu pementasan dimulai. Pementasan dimulai dengan nyanyian-nyanyian para aktor sebagai pembuka acara. Adegan satu diisi dengan berbagai aktor yang dari berbagai profesi dari Guru, Dokter, Seniman, Tukang parkir, Mahasiswa.
      Acara yang digelar dalam rangka November berteater dengan menyusung judul Drastis. Drastis berceritakan tentang sebuah Negara bernama Novembia yang semua elemenya digantikan oleh teknologi. Terdapat dua zaman pada cerita tersebut yaitu zaman masa lalu pada zaman prasejarah dimana pada zaman tersebut belum muncul  teknologi. Pada zaman masa lalu masyarakat tidak percaya dengan adanya Neuronexis, sedangkan yang terjadi sekarang Neuronexis mulai menggantikan peran manusia dan merenggut hak-hak manusia.  Pasca peresmian kebijakan baru presiden, penggunaan teknologi Neuronexis secara perlahan mulai diterapkan di Masyarakat. Tahap pertama dibuka dengan pembagiann gelang yang berisikan chip yang harus dibeli masyarakat untuk mendapatkan akses.
Drama teater Drastis adalah  karya Tiara Razak. Tiara Razak merupakan pengurus UKM teater lakon yang sudah berpengalaman dalam pembuatan naskah. Sebelum naskah Drastis, Tiara Razak juga pernah menjadi pelatih pementasan yang diselenggarakan oleh mahasiswa semester 4 sekaligus membantu dalam proses penulisan naskah tersebut yang berjudul Dari Luka.
Pertunjukan Drastis  dipentaskan pada Rabu 15 November 2023 di Gedung Amphi Teater pada pukul 20.00 WIB.  Pertunjukan tersebut di pentaskan oleh 11 aktor. Adapun nama-nama aktornya yaitu Akhsani Taqwin sebagai pedagang sayuran, Azkia Luthfiyana Maharani sebagai anak kecil, Nisrinaazi sebagai nenek-nenek, Putri Utami sebagai Nami, Dilla Nur'asa sebagai Aran dan Ceu Edoh, Ericard sebagai Sena, Farhane sebagai  Asmo, Taofanoz sebagai ustadz, Hasna sebagai wanita single, Yadi Avan Nudin sebagai Serdadu, Rifda Zulfia sebagai Dokter,.Dengan enam perempuan dan sepuluh laki-laki. Dalam penataan rias, make up yang dipakai Ceu Edoh sangatlah mencerminkan peran si tokoh, yaitu Ibu-ibu yang rempong dan kaya raya.  Namun dalam pementasan tersebut masih ada beberapa aktor yang suaranya kurang terdengar jelas yang membuat penonton yang duduk dibelakang merasa kurang menikmati pertunjukkan tersebut. Karena aspek vokal merupakan yang terpenting dalam sebuah pementasan. Jika vokal yang dibawakan kurang terdengar ke penonton, cerita yang dipertunjukkan pun akan kurang sampai maknanya. Dalam drama tersebut juga terdapat aktor berupa robot , kostum robot tersebut sangatlah mencerminkan mengenai cerita pergelaran yang dibawakan.
Pertunjukan tersebut diiringi oleh beberapa musik pengantar seperti musik tegang, sedih. Yang dibawakan oleh Gungun Gunawan dkk. Meskipun ada beberapa aktor yang memerankan dua peran sekaligus tapi tidak menganggu jalannya pementasan.
      Dan di malam yang dipenuhi suasana meriah, tegang. Banyak penonton yang antusias menonton teater tersebut, ada yang mengekspresikan dengan muka sedih, emosi, dan bahagia. Pengekspresian para penonton dalam teater berjudul Drastis tersebut karena penonton ikut terbawa suasana dengan tema yang di usut.