Bahasa adalah salah satu milik manusia yang tidak terlepas dari semua kegiata dan gerak manusia untuk menjadi makhluk yang berbudaya dan bermasyarakat. Bahasa digunakan manusia untuk berbagai segala Tindakan kehidupan dan memegang peran penting untuk keberlangsungan hidup di dalam masyarakat yakni sebagai penghubung,sebagai sarana individu, atau anggota masyarakat untuk berinteraksi. Â Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan penting yang dipergunakan sebagai sarana interaksi dan bekerja sama dalam kehidupan bermasyarakat. Seorang penutur memerlukan Bahasa supaya mitra tutur memahami apa yang disampaikam penutur. Bahasa merupakan objek kajian linguistik atau ilmu Bahasa. Cabang ilmu yang mengkaji Bahasa berdasarkan konteks yaitu pragmatik. Mey (Rahardi,2005:12),mengungkapkan pragmatik yaitu studi mengenai kondisi penggunaan Bahasa manusia yang ditentukan oleh konteks Masyarakat. Kajian Pragmatik juga meliputi Implikatur,Preposisi(Praanggapan),Tindak Tutur dan Peristiwa Tutur,Prinsip Kerjasama,Dieksis Dan Aspek-Aspek Struktur Wacana.
Tindak tutur adalah unsur pragmatik yang melibatkan penutur dan mitra tutur atau penulis dan pembaca atau hal yang akan dibicarakan tentu saja tanpa mengenyampingkan konteks pada saat tindak turu tersebut berlangsung. Dari segi penutur,maka Bahasa itu berfungsi personal,artinya si penutur menyatakan sikap terhadap apa yang dituturkannya. Penutur bukan hyanya mengungkapkan emosi lewat bahasa,tetapi juga memperlihatkan emosi itu pada saat menyampaikan tuturan. Pada saat itu,mitra tutur dapat menduga apakah penutur sedih,marah atau gembira (Chaer,2004:15).Â
Tindak tutur ilokusi yaitu tuturan yang berfungsi untuk mengatakan atau menginformasikan sesuatu, dapat juga dipakai untuk melakukan sesuatu. Menurut Yule (2006:92-94), tindak tutur ilokusi digolongkan  menjadi 5 jenis fungsi umum, yang pertama deklarasi yaitu jenis tindak tutur yang mengubah tindakan melalui tuturan. Kedua, representatif ialah jenis tindak tutur yang menyatakan apa yang diyakini penutur kasus atau bukan. Ketiga, ekspresif adalah suatu jenis tindak tutur yang menyatakan suatu yang dirasakan oleh penutur. Tindak tutur ini mencerminkan pernyataan-pernyataan psikologis dan dapat berupa pernyataan kegembiraan, kesulitan, kesukaan, kebencian, atau kesengsaraan. Keempat, direktif ialah jenis tindak tutur yang dipakai oleh penutur untuk menyuruh orang lain agar melakukan sesuatu. Tindak tutur ini meliputi perintah, memesan, permohonan, dan memberi saran. Terakhir adalah komisif yaitu sebuah jenis tindak tutur yang dipahami oleh penutur untuk mengikatkan dirinya terhadap tindakan di masa yang akan datang.
Penelitian ini berfokus untuk mengkaji tindak tutur ilokusi pada akun Twitter @Jokowi Presiden Republik Indonesia. Akun Twitter @Jokowi sangat memberikan banyak motivasi dan menginspirasi masyarakat luas bahwa betapa pentingnya mengarungi arus global,dengan menjalankan berbagai peran di pergaulan antarbangsa. Selain mengenai arus global,ekonomi,politik pun juga dihadirkan dalam akun Twiternya untuk menginformasikan kepada khalayak umum Bagaimana kondisi negara kita yaitu Indonesia dalam masa pemerintahannya. Dalam akun tersebut terdapat banyak tuturan yang mengandung tindak tutur ilokusi,sehingga dirasa perlu untuk diteliti dalam penelitian ini mengenai tindak tutur ilokusi dari segi bentuk dan makna dengan fokus utama akun Twitter @Jokowi tersebut.
Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti yaitu jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi yang terdapat pada akun Twitter @Jokowi. Tujuan penelitian tersebut yaitu (1) Mendeskripsikan apa saja jenis-jenis tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam cuitan akun Twitter @ Jokowi guna memenuhi tugas mata kuliah Pragmatik. Secara umum tujuan penelitian ini yaitu untuk mengungkapkan fenomena tindak tutur ilokusi yang ada pada cuitan akun Twitter @Jokowi  pada bulan Mei dan Juni 2023.
Data bersumber dari media social Twitter pada akun @Jokowi. Dalam penelitian tersebut data didapatkan dengan metode simak catat. Peneliti menyimak tuturan dalam akun @Jokwoi lalu mencatat bagian-bagian tuturan yang mengandung tuturan ilokusi. Â Tahap analisis data menggunakan metode padan untuk memperoleh deskripsi jenis tindak tutur ilokusi dan Bagaimana fungsi tindak tutur ilokusi yang terdapat pada akun Twitter @Jokowi.Â
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tindak tutur ilokusi dalam akun Twitter @Jokowi, terdapat lima jenis. Kelima jenis tindak tutur ilokusi tersebut yaitu, (1) tindak tutur ilokusi asertif, (2) tindak tutur ilokusi direktif, , (3) tindak tutur ilokusi ekspresif, (4) tindak tutur ilokusi deklaratif dan (5) tindak tuturkomisif. Â Dalam penelitian ini ditemukan 30 tindak tutur ilokusi yang sebagian besar di antaranya merupakan jenis tindak tutur ilokusi direktif. Tindak tutur ilokusi yang sering digunakan ialah tindak tutur ilokusi asertif dengan fungsi yang bervariasi, yaitu fungsi menyatakan,menyarankan,membual.mengeluh dan mengklaim. Pada Tindak tutur Asertif Jokowi dalam cuitan nya memberikan tuturan pernyataan mengenai arus global pada hari Pancasila. Adapun tuturannya sebagai berikut.
"Dalam mengarungi arus global,menjalankan berbagai peran di pergaulan antarbangsa,Indonesia berpegang pada satu pedoman yaitu Pancasila. Dengan itulah,negara kita melangkah maju dan baik-baik saja di saat dunia dicengram ketidakpastian,resesi,dan pandemi".
Pada tindak tutur Direktif yaitu memesan,memerintah,memohon,menasehati,mengajak dan merekomendasi. Â Pada cuitannya Jokowi menuturkan ajakan kepada semua pihak untuk menolak ekstremisme. Adapun tuturannya sebagai berikut:
"Untuk itu,saya mengajak semua pihak untuk menolak ekstremisme,politisasi identitas,dan politisasi agama"
Tindak tutur ilokusi ekspresif menggunakan fungsi memuji, mengucapkan selamat, mengucapkan rasa syukur, dan berbela sungkawa.Pada cuitannya Jokowi menuturkan selamat kepada Ginting atas kejuaraan bulutangkis Singapore open 2023. Dan Jokowi juga memberikan Terima Kasih atas undangan santap siang oleh yang Mulia Perdana Menteri Lee Hsien Loong dan Ibu Ho Ching di Istana Singapura. Tindak tutur ilokusi komisif yaitu sebuah jenis tindak tutur yang dipahami oleh penutur untuk mengikatkan dirinya terhadap tindakan di masa yang akan datang. Pada cuitan akun Twitter Jokowi Tindakan Komisif terdapat pada kalimat berikut.