Mohon tunggu...
Ayu Nabila
Ayu Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Palangkaraya

Mahasiswi Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangka Raya Dosen Pengampu Ibu Puput Iswandyah Raysharie, SE., ME

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Yang Mempengaruhi Kebijakan Moneter dari Bank Indonesia atau Bank Sentral untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

16 Oktober 2023   16:45 Diperbarui: 18 Oktober 2023   21:20 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebijakan Moneter pada Bank Sentral adalah cara atau instrumen yang digunakan Bank Sentral untuk mengendalikan uang yang beredar dalam masyarakat, nilai tukar, dan suku bunga. Agar tercapainya tujuan-tujuan seperti, menurunkan inflasi, menjaga kestabilitas nilai tukar, mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Usaha Mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berdampak kepada kebijakan moneter bank sentral. Bank Indonesia mempunyai peran didalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) salah satunya yang utama adalah akses terhadap pembiayaan. Usaha Mikro,Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan peran penting dalam perekonomian Indonesia, hal ini karena UMKM memberikan konstribusi yang siginifikan terutama dalam PDB dan lapangan pekerjaan.

Bank Indonesia sebagai bank sentral memberikan konstribusi terbaik dengan meningkatkan akses terhadap pembiayaan melalui pengembangan kebijakan UMKM. Terdapat dampak kebijakan moneter terhadap UMKM :

  • Suku Bunga : dalam tingkat suku bunga hal ini merupakan bagian penting yang ada di kebijakan moneter. Suku bunga yang ditentukan oleh bank BI akan mempengaruhi biaya yang akan dipinjamkan untuk UMKM. Ketika suku bungan rendah, itu membuat UMKM lebih mudah untuk memperoleh pinjaman yang murah. Sebaliknya, jika suku bunga dinaikkan oleh BI, itu akan mencegah terciptanya lapangan pekerjaan yang baru dalam UMKM, dan mencegah investasi.
  • Nilai Tukar :  dalam kebijakan moneter dapat mempengaruhi pada nilai tukar mata uang. Adanya peningkatan nilai tukar dapat sangat membantu UMKM yang mengimpor bahan baku, karena biaya impor yang lebih rendah. Tetapi, hal ini akan merugikan UMKM yang melakukan ekspor pada produknya.
  • Inflasi : kebijakan moneter sangat berpengaruh terhadap inflasi. Saat inflasi rendah biasanya  sangat menguntungkan UMKM karena dapat menjaga daya beli konsumen. Namun saat inflasi yang tinggi, hal itu akan meningkatkan biaya produksi.

Kebijakan yang kurang tepat akan membuat keaadan yang buruk pada UMKM, karena UMKM cenderung lebih rentan terhadap perubahan ekonomi. Oleh sebab itu, komunikasi bagi bank sental, pemerintah dan juga UMKM sangat penting untuk mendukung pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun