Mohon tunggu...
Ayu Mulyadi
Ayu Mulyadi Mohon Tunggu... -

fulltime mother

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Nestapa Italia di Pentas Liga Champions

12 Maret 2014   22:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:00 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu – satunya wakil Italia di kancah turnamen bergengsi Liga Champions Eropa, akhirnya kandas, setelah tadi malam AC Milan dikalahkan wakil Spanyol, Atletico Madrid 4 – 1 dalam lanjutan babak 16 besar Liga Champions Eropa leg kedua, setelah pada leg pertama mereka juga kalah 0 – 1 di markasnya San Siro. Bertandang ke Vicente Calderon, Milan masih optimis bisa mengejar defisit gol, mengingat dengan kemenangan 2 – 0 mereka dipastikan lolos ke fase berikutnya. Namun pasukan Clerence Seedorf ini justru dibenamkan Los Colchoneros dengan skor cukup telak 4 – 1. Dengan agregat kekalahan  1 - 5,  praktis tidak ada lagi tim – tim dari Lega Calceo yang mewakili negaranya dalam perebutan tropi tertinggi di ranah Eropa ini.

Pada babak penyisihan, Italia diwakili oleh tiga tim yaitu Juventus, AC Milan dan Napoli. Dari ketiga tim ini, hanya Milan yang berhasil lolos ke babak 16 besar sebagai runner up group H mendampingi Barcelona sebagai pemuncak klasemen. Juventus tidak mampu bersaing dengan Real Madrid dan Galatasaray di group B, dan harus tersingkir di fase group. Sementara Napoli yang berada di group F, bersama Arsenal, Dortmunt, dan Marseille,  harus gigit jari, walaupun mempunyai poin sama dengan Arsenal dan Dortmunt, mereka harus tersingkir karena kalah selisih gol.

Bergugurannya tim – tim Italia dalam perebutan tropi Liga Champions kali  ini, menjadi catatan tersendiri, mengingat sejarah sepakbola Italia adalah salah satu kiblat bagi sepakbola modern di dunia. Hal ini menjadi indikasi bahwa telah terjadi kemunduran prestasi dalam kompetisi Lega Calceo. Liga Itali kini bukan lagi menjadi tujuan bagi pemain – pemain hebat dunia untuk merumput dan berkarir di sana. Managemen klub – klub negeri pizza, termasuk otoritas tertinggi sepakbola, harus segera mengevaluasi dan berbenah untuk kembali menjadikan Lega Calcio komoditas olah raga yang menghibur dan  layak untuk dinikmati kembali bagi para fansnya. Nama – nama besar seperti Mario Balloteli, Ricardo Kaka, Gonzalo Higuain yang diharapkan mampu mengangkat pamor Lega Calcio, nyatanya belum berpengaruh.

Saatnya Italia berbenah. Jangan sampai kemerosotan prestasi tim-tim di liga,  berdampak pula kepada performa tim nasional yang akan berlaga di pentas akbar Piala Dunia 2014 yang dalam hitungan bulan ke depan, akan digelar di Bazil. Bravo Itali ......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun