Belum lama ini saya punya pengalaman tidak menyenangkan terkait perjalanan liburan akhir tahun. Demi efisiensi dan penghematan kami memilih untuk liburan yang tidak terlalu jauh dari Jakarta tepatnya daerah Pantai Anyer / Carita - Banten.
Dalam perjalanan, karena suatu hal saya harus keluar tol Serang Barat sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan dan masuk kembali ke jalur tol yang sama. Pada saat di pintu masuk, saya agak kebingungan karena tidak ada palang pintu, dan juga penjagaan seperti biasanya di pintu – pintu tol lainnya. Akhirnya mobil saya melaju tanpa ada tiket di tangan.
Alangkah terkejutnya saya ketika sampai di pintu keluar, tepatnya pintu tol Cilegon Barat , ketika saya sampaikan apa yang terjadi , dengan ketus penjaga tol berkata “ Nggak mungkin ga ada yang jaga, Ibu aja yang asyik ngobrol kali “ Woallahhh Mas… kalo ngomong tu mbok ya jangan asal, ketika kami sedang berdebat, bunyi klakson bersahut – sahutan di belakang mengingat padatnya arus liburan saat itu. Terpaksa saya harus membayar denda sebanyak 2 kali jarak terjauh tarif tol. Mestinya saya bayar hanya Rp. 5000, 00 ( Serang Barat – Cilegon Barat ) ini saya harus bayar Rp. 72.000,00 ( 2 kali Jarak terjauh ).
Pada saat perjalanan pulang iseng – iseng saya bertanya pada penjaga tol, “ Mbak tiga hari yang lalu saya lewat sini pintu masuk arah sebaliknya ini ga ada yang jagain gimana? Saya kena denda jadinya.” O iya bu… ibu kelewatan, waktu itu saya panggil – panggil, ibu ga denger.” Jawab si Mbak penjaga tol. Woallahhh Mbak … orang mobil ketutup semua, hujan pula, kok dipanggil – panggil. Palang pintu dan penjaganya kemana????????
Mudah – mudahan informasi ini bermanfaat bagi pembaca kompasiana tercinta. Happy New Year 2015 and Wish You All The Best.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H