Mohon tunggu...
Ayu Mulyadi
Ayu Mulyadi Mohon Tunggu... -

fulltime mother

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ini yang Akan Terjadi Jika Tiket Tol Terlewatkan

5 Januari 2015   17:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:47 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum lama ini saya punya pengalaman tidak menyenangkan terkait perjalanan  liburan akhir tahun. Demi efisiensi dan penghematan kami memilih untuk liburan yang tidak terlalu jauh dari Jakarta tepatnya daerah Pantai Anyer / Carita  - Banten.

Dalam perjalanan, karena suatu hal saya harus keluar tol Serang Barat sebelum akhirnya   melanjutkan perjalanan dan masuk kembali ke jalur tol yang sama. Pada saat di pintu masuk, saya agak kebingungan karena  tidak ada palang pintu, dan juga penjagaan  seperti biasanya di pintu – pintu tol lainnya.  Akhirnya mobil saya melaju tanpa ada tiket di tangan.

Alangkah terkejutnya saya ketika sampai di pintu keluar, tepatnya pintu tol Cilegon Barat , ketika saya sampaikan apa yang terjadi ,  dengan ketus penjaga tol berkata “ Nggak mungkin ga ada yang jaga, Ibu aja yang asyik ngobrol kali “  Woallahhh Mas… kalo ngomong tu mbok ya jangan asal, ketika kami sedang berdebat, bunyi klakson bersahut – sahutan di belakang  mengingat padatnya arus liburan saat itu. Terpaksa saya harus membayar denda sebanyak 2 kali jarak terjauh tarif tol. Mestinya saya bayar hanya Rp. 5000, 00 ( Serang Barat – Cilegon Barat ) ini saya harus bayar Rp. 72.000,00 ( 2 kali Jarak terjauh ).

Pada saat perjalanan pulang iseng – iseng saya bertanya pada penjaga tol, “ Mbak tiga  hari yang lalu saya lewat  sini pintu masuk arah sebaliknya ini ga ada yang  jagain gimana? Saya kena denda jadinya.”  O iya bu… ibu kelewatan, waktu itu saya panggil – panggil, ibu ga denger.” Jawab si Mbak penjaga tol.   Woallahhh Mbak … orang mobil ketutup semua,  hujan pula, kok dipanggil – panggil. Palang pintu dan penjaganya kemana????????

Mudah – mudahan informasi ini bermanfaat bagi pembaca kompasiana tercinta. Happy New Year 2015 and Wish You All The Best.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun