Membaca judul diatas mungkin para pembaca bertanya-tanya, profesi apasih yang menghasilkan banyak profesi? Mungkin banyak dari kalian yang berfikir bahwa sebuah profesi harus menghasilkan banyak keuntungan. Namun, ternyata ada suatu profesi yang justru melahirkan banyak profesi, profesi apakah itu?Â
Jawabannya adalah Guru. Iya, seorang guru mampu melahirkan banyak profesi. Dimana seorang dokter, insinyur, sastrawan dan lain sebagainya lahir dari didikan seorang guru. Oleh karena itu, kita patut menghargai profesi seorang guru yang mampu melahirkan banyak generasi-generasi yang bukan hanya terpelajar saja namun juga terdidik.
Menjadi guru tentunya tidak mudah, mereka memiliki peran yang sangat penting dan berpengaruh dalam suatu pendidikan. Dimana seorang guru merupakan sosok yang patut memberi dan menjadi contoh yang baik dalam lingkup pendidikan, baik dalam hal intelektual, moral maupun spiritual.
Profesi sebagai seorang guru merupakan hal yang banyak diminati dikalangan saat ini, padahal kita tau bahwa masih banyak profesi yang lebih menguntungkan lagi. Namun, kenapa banyak dari kita yang ingin menjadi guru? Padahal dalam hal finansial pun menjadi guru bukanlah sebuah profesi yang banyak mendapatkan penghasilan tinggi.
Untuk kalian yang memilih menjadi guru dengan tanpa memikirikan penghasilan yang yang didapat, kalian merupakan sosok yang memiliki kedudukan yang lebih mulia. Kalian tidak perlu memikirkan hasil dari jerih payah yang telah kalian berikan kepada anak didik kalian, karena menjadi seorang guru merupakan suatu hal yang sangat mulia jika kalian mampu sabar dan ikhlas dalam mengajar.Â
Sebagaimana yang dikatakan Imam Ghazali yang menyebutkan beberapa syarat menjadi guru yaitu kasih sayang dan lemah lembut, tidak mengharap upah, pujian, ucapan terima kasih atau balas jasa, dan tidak merendahkan ilmu lain di luar keahliannya.
Syarat-syarat tersebut tentunya tidak mudah dijalankan oleh setiap orang, karena mendidik tidak hanya membutuhkan keluasan ilmu pengetahuan saja, tetapi juga titik tekan dalam jiwa. Artinya, seorang yang akan memimilih profesi menjadi guru harus berangkat dari jiwanya, bukan karena keterpaksaan apalagi pelarian karier.
Oleh karena itu, sebagai seorang yang memilih mengemban profesi menjadi seorang guru harus memiliki jiwa yang bersungguh-sungguh dalam mendidik, bukan hanya sekedar mengajar menyampaikan materi, apalagi hanya untuk tujuan mengejar materi/karier. Setidaknya sebagai seorang Guru harus memiliki kemampuan dalam menyeimbangkan antara Intelektual, Moral, Emosional dan Spritual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H