Judul:
Ketika Tuhan Jatuh Cinta ; Dwilogi Novel Regligius Tentang Keshalihan Hati dan Kekuatan Hidup
Penulis: Wahyu Sujani
Penerbit: Diva Press
Terbit: Juni 2009
Tebal buku: 442 halaman
ISBN: 979-963-802-x
Harga: Rp 48.000,-
Langit adalah kitab yang terbentang
Bumi adalah kitab yang terhampar
Manusia adalah kitab yang berjalan
Sedangkan, Al-Qur’an adalah cahaya di dalam kegelapan
Tidakkah kau renungkan bahwa segala intrik yang terjadi
Di dalam hidup, hingga memaksa meneteskan air mata
Adalah pertanda ketika Tuhan jatuh cinta?
Novel ini mengisahkan seorang seniman pasir yang tinggal di tengah kota Bandung, di kota inilah banyak yang ingin diakui sebagai pribumi yang bersahaja dan disinilah, ia mewujudkan segala impiannya. Karena kesahajaannya, sang seniman mampu menaklukkan perempuan yang telah cukup lama dekat dirinya. Namun, itu tidak berlangsung lama. Untuk mengisi hari-harinya, sang seniman membuat kaligrafi yang berbahan dasar pasir pantai disertai puisi-puisi indahnya sehingga membuat dirinya selalu diandalkan dimana saja.
Alur hidup sang seniman semakin berliku, semenjak dirinya mulai merasakan puncak. Kedua orang tuanya meninggal dunia dan adik yang begitu disayanginya pergi entah kemana. Saat itu apa yang telah diimpikannya selama ini membuat dirinya sedikit terhambat. Namun, berkat orang-orang terdekatnya, gejolak karya seninya semakin terlihat.
Novel ini sangat religius, dramatis, dan romantis. Apalagi ungkapan-ungkapan puisinya yang begitu indah dan kecintaannya kepada Rabb-Nya yang sangat luar biasa. Sebagai hamba di hadapan kuasa cinta Tuhan sebagai khalik sungguh merupakan detik-detik paling berharga dalam helaian nafas hidup kita.
Mampukah sang seniman melewati segala permasalahannya. Apalagi semua permasalahan ini adalah sahabat dan orang yang paling dicintainya?
Penasaran dengan ceritanya, InsyAllah novel yang telah bestseller ini akan segera ditayangkan di bioskop-bioskop kesayangan yang tersebar di seluruh Indonesia, 2014.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H