Mohon tunggu...
Ayumi Maulida
Ayumi Maulida Mohon Tunggu... -

Private teacher_Writer Fiksi & Non Fiksi_FLP Palembang_Writing Revolution_"Kemampuan membaca itu sebuah rahmat. Kegemaran membaca; sebuah kebahagiaan (Goenawan Mohammad)"

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ketika Tuhan Menguji Keshalihan Hati (Resensi Buku)

27 Februari 2014   03:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:26 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul:

Ketika Tuhan Jatuh Cinta ; Dwilogi Novel Regligius Tentang Keshalihan Hati dan Kekuatan Hidup

Penulis: Wahyu Sujani

Penerbit: Diva Press

Terbit: Juni 2009

Tebal buku: 442 halaman

ISBN: 979-963-802-x

Harga: Rp 48.000,-

Langit adalah kitab yang terbentang

Bumi adalah kitab yang terhampar

Manusia adalah kitab yang berjalan

Sedangkan, Al-Qur’an adalah cahaya di dalam kegelapan

Tidakkah kau renungkan bahwa segala intrik yang terjadi

Di dalam hidup, hingga memaksa meneteskan air mata

Adalah pertanda ketika Tuhan jatuh cinta?

Novel ini mengisahkan seorang seniman pasir yang tinggal di tengah kota Bandung, di kota inilah banyak yang ingin diakui sebagai pribumi yang bersahaja dan disinilah, ia mewujudkan segala impiannya. Karena kesahajaannya, sang seniman mampu menaklukkan perempuan yang telah cukup lama dekat dirinya. Namun, itu tidak berlangsung lama. Untuk mengisi hari-harinya, sang seniman membuat kaligrafi yang berbahan dasar pasir pantai disertai puisi-puisi indahnya sehingga membuat dirinya selalu diandalkan dimana saja.

Alur hidup sang seniman semakin berliku, semenjak dirinya mulai merasakan puncak. Kedua orang tuanya meninggal dunia dan adik yang begitu disayanginya pergi entah kemana. Saat itu apa yang telah diimpikannya selama ini membuat dirinya sedikit terhambat. Namun, berkat orang-orang terdekatnya, gejolak karya seninya semakin terlihat.

Novel ini sangat religius, dramatis, dan romantis. Apalagi ungkapan-ungkapan puisinya yang begitu indah dan kecintaannya kepada Rabb-Nya yang sangat luar biasa. Sebagai hamba di hadapan kuasa cinta Tuhan sebagai khalik sungguh merupakan detik-detik paling berharga dalam helaian nafas hidup kita.

Mampukah sang seniman melewati segala permasalahannya. Apalagi semua permasalahan ini adalah sahabat dan orang yang paling dicintainya?

Penasaran dengan ceritanya, InsyAllah novel yang telah bestseller ini akan segera ditayangkan di bioskop-bioskop kesayangan yang tersebar di seluruh Indonesia, 2014.



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun