Kilas- Seribu Puisi untukmu
1.Heyy kamu, coba kemari, dan duduk disampingku karena aku punya seribu puisi untukmu. Mau kubacakan satu per satu?
2.Selamat datang (kembali) di tempat yang paling nyaman untukmu, yaitu hatiku.
3.Tolong jangan kau coba sembunyikan lukamu. Biar kuperban lukamu dengan kasih sayang yang paling dalam.
4.Seharusnya aku tidak merindukanmu disaat engkau tengah berbahagia dengan seseorangmu
5.Hal yang paling melelahkan adalah ketika aku rindu, cemburu, dan mengkhawatirkanmu, tetapi di waktu yang sama aku menyadari bahwa aku tak bisa berbuat apa-apa
6.Aku selalu merindumu. Karena aku tahu waktu terus bergerak maju, sementara aku rindu akan sosokmu yang dulu. Mutlak. Tak akan pernah bersatu.
7.Aku tak berhak meminta kembalian atas segala perhatian dan kasih sayang telah kucurahkan. Meski kau tak tahu, dan biarlah tetap begitu.
8.Kenangan yang aku miliki tentangmu itu indah, tapi entah kenapa selalu menyesakkan ketika mengenangnya
9.Serupa hatimu, hatiku juga milik sang pencipta. Lantas, ketika hatiku jatuh padamu, aku bisa menapikannya?
10.Asal kau tahu, jatuh cinta padamu itu bukan mauku.
11.Kau tak tahu sekeras apa aku sudah berusaha untuk melupakan semuanya dan mengingatnya sesekali saja
12.Akan tiba masa, dimana kita akan saling berbahagia dengan seseorang yang Tuhan siapkan untuk kita. tapi kita tak akan pernah bisa saling membahagiakan satu sama lain karena kita dicipta, bukan untuk menjadi bagian dari hidup masing-masing
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI