Mohon tunggu...
Ayu
Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya merupakan mahasiswi universitas airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa Agent of Change

1 Juni 2024   15:18 Diperbarui: 1 Juni 2024   15:18 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

PERKEMBANGAN PERKADERAN MAHASISWA DARI MASA KE MASA

            Proses adaptasi biasanya difasilitasi melalui kegiatan yang disebut Ospek, pengembangan kader, atau istilah  serupa. Namun alasan adaptasi mungkin bukan satu-satunya dasar pelaksanaan pelatihan manajerial. Menurut para pelaksana eksekutif sendiri, ada beberapa pertimbangan penting untuk mendorong mahasiswa melanjutkan tradisi pelatihan eksekutif. Setiap organisasi juga memiliki metode perekrutan eksekutif yang berbeda-beda. 

Dilihat dari sejarahnya, mahasiswa selalu memberikan kontribusi penting dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa dan negara  Republik Indonesia. Mereka memiliki tiga  peran utama. Dengan kata lain, pertama-tama adalah agen perubahan dan kontrol sosial. kedua, sebagai penjaga kekuatan dan nilai moral, dan ketiga, sebagai batang besi. 

Setelah Indonesia mendeklarasikan diri sebagai negara merdeka, gerakan mahasiswa memasuki babak baru.Saat itu, situasi dunia pendidikan khususnya di perguruan tinggi masih belum  normal.  Selain belajar, mahasiswa universitas tersebut juga  aktif berpartisipasi dalam gerakan perlawanan bersenjata melawan Belanda. 

Partisipasi siswa mengarah pada upaya yang lebih mendesak untuk mempertahankan kemandirian. Peranan peserta didik dipandang penting dan bermakna dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bila orientasi kepedulian dan kepekaannya ditekankan. Hal ini sesuai dengan dua ciri utama: agama dan keindonesiaan.

 Kedua sifat besar tersebut merupakan tujuan yang harus dijadikan landasan gerakan mahasiswa.  Mahasiswa dengan dua sifat penting tersebut diharapkan turut berpartisipasi dan berperan aktif dalam melestarikan kebenaran  negeri ini. Hal ini sesuai dengan cita-cita luhur para founding fathers. Artinya, sebagai mahasiswa kita tidak bisa lepas dari pergulatan antara akademisi dan sains, dan harus dinamis sebagai gerakan dengan wacana keagamaan khas Indonesia. 

Gerakan mahasiswa telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perubahan sosial  di Indonesia. Sejarah mencatat pergerakan mahasiswa bersifat dinamis, ada naik turunnya. Begitulah gerakan mahasiswa menyikapi tantangan zaman.Gerakan mahasiswa mencapai puncaknya pada tahun 1998 dengan jatuhnya pemerintahan Orde Baru. Pasca reformasi, gerakan mahasiswa mengalami beberapa kali perubahan. 

Berdasarkan cerita para alumni "lama", mahasiswa masa kini mungkin justru bersyukur.  Pola pelatihan di masa lalu jauh lebih menuntut dibandingkan  sekarang. Berlatih secara mental saja tidak cukup; Anda juga harus berlatih secara fisik. Namun, sekuat apa pun latihannya, pukulan dan kontak fisik sepertinya masih dianggap tabu. Menariknya, para eksekutif tidak mengakui adanya boikot di masa lalu. Saya tidak tahu kapan kata ini menjadi populer.

Boikot label sering kali dibahas dalam sudut pandang negatif, memberikan gambaran pemberontak yang tidak cocok dengan "sistem" formasi eksekutif. Masih banyak peninggalan masa lalu yang masih bisa dinikmati hingga saat ini. Salah satunya adalah kekompakan yang kuat antar mahasiswa di lingkungan jurusan. Fenomena ini kadang-kadang disebut "kesombongan besar". 

Memang benar salah satu tujuan pembentukan kader sendiri adalah untuk mengedepankan nilai-nilai solidaritas terhadap generasinya. Namun hal ini secara tidak langsung mendorong arogansi masing-masing fakultas dan menimbulkan disparitas antar mahasiswa dari fakultas berbeda yang seharusnya bersenang-senang.Kesenjangan ini menjadi sangat nyata dalam aktivitas kampus.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa gerakan mahasiswa pada masa pasca kemerdekaan dan Orde Lama mengalami pasang surut sesuai dengan suasana sosial politik yang ada. Dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, gerakan mereka mencapai dimensi baru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun