Orang Indonesia, terutama yang berasal dari Minangkabau pasti sudah tidak asing lagi dengan makanan bernama 'rendang'. Rendang sudah jadi makanan paling populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Rendang  adalah makanan berbahan dasar daging  yang proses memasaknya dengan suhu rendah serta waktu yang lama dan menggunakan banyak rempah-rempah pilihan serta santan. Rendang menjadi salah satu makanan yang selalu ada ketika hari raya Idul Fitri dan hari raja Idul Adha.
Berdasarkan teori dan kepercayaan masyarakat Minang, rendang memiliki tiga makna yang berkaitan dengan sikap, antara lain kesabaran, kebijaksanaan, dan ketekunan. Tiga unsur yang mereka yakini itu berkaitan dengan proses memasak rendang yang membutuhkan waktu yang lama serta dalam memilih bahan yang berkualitas. Unsur-unsur tersebut sangat berguna dalam proses memasak rendang guna agar cita rasa dari rendang tersebut tetap terjaga.
Selain itu, teori rendang bagi masyarakat Minangkabau adalah musyawarah dan mufakat, dikutip dari buku 'Randang Bundo' tahun 2019 karya Wynda Dwi Amalia tentang empat bahan pokok yang melambangkan keutuhan masyarakat minang. Pertama, yaitu daging yang merupakan niniak mamak atau dalam bahasa Indonesia disebut pemimpin kaum adat. Kedua, yaitu kelapa yang melambangkan cadiak pandai atau kaum intelektual (orang pintar). Ketiga, yaitu  cabai yang melambangkan alim ulama atau orang yang pandai dalam urusan agama. Terakhir, yaitu rempah-rempah yang melambangkan seluruh masyarakat di Minangkabau.
Rendang sendiri sudah dikenal dan diakui menjadi makanan paling enak nomor satu di dunia menurut hasil survey CNN yang diikuti oleh 35 ribu suara. Hal ini membuktikan bahwa rendang sangat populer di berbagai kalangan dan mancanegara.
Bahkan dalam survey tersebut, rendang mengalahkan makanan dari Thailand, Jepang, dan Cina yang juga memiliki begitu banyak makanan enak. Dalam hal ini, Indonesia tentunya sangat bangga karena rendang merupakan bagian dan buatan asli dari Indonesia.
Rendang yang kini sudah dikenal oleh masyarakat luas membuat banyak orang dari luar negeri sangat ingin mencoba makanan yang satu ini. Oleh karena itu, sebagai warga yang berasal Indonesia, khusunya Minangkabau harus tetap menjaga makanan khas ini dan terus melestarikannya hingga anak cucu-cucu nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H