Mohon tunggu...
Ayu Lomban
Ayu Lomban Mohon Tunggu... Pengajar -

Penyuka petualan, hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mendungku

21 November 2017   17:34 Diperbarui: 21 November 2017   17:42 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Mendung ku..
Kau Berproses dalam setiap langkah
Mengumpulkan uap air dalam butiran-butiran kecil kata demi kata
Menyulamnya menjadi awan gelap yang hendak mengetarkan jiwa

Mendung ku..
Kau merayu angin agar terbang membawa mu pada bukit terjal nan tinggi disana
Seolah tersirat ingin mu menghancurkan keras bebatuan dibawahnya
Namun,
Ada hasrat tertahan yang engan tercurah,
Sabar mu, jualah kan memilih waktu dan tempatnya

Mendung ku..
Pilihanmu adalah jalanmu
Entah kapan pun kau memilih menjatuhkan rintik pertamu, maka itu adalah takdir atas Tuhan mu.

Mendung ku..
Pada akhirnya kau, menyisahkan ratapan rindu embun menyapu debu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun