Masih ingatkah Anda yang baru baru ini terjadi dalam ranah hukum kita yang terjadi antara polri dengan KPK dimana KPK telah menetapkan Irjen Djoko Susilo sebagai salah satu tersangka dalam kasus simulator SIM.
Yah walaupun saya sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tetapi disini saya sebagai orang lain yang menilai adanya perselisihan diantara mereka yang seharusnya mereka harus bekerja sama bukan membuat perselisihan.
Sampai sampai presiden kita pak Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara soal perselisihan yang terjadi antara KPK dengan Polri. Dalam pidatonya beliau menyampaikan solusi dan langkah langkah yang harusnya dilakukan kedepan adalah sebagai berikut :
- Penanganan hukum seperti kasus yang sedang terjadi saat ini agar ditangani oleh KPK dan polri sendiri menangani kasus kasus lain yang tidak terkait langsung. Jadi biarkanlah KPK yang bekerja.
- Yang kedua keinginan polri untuk melakukan proses hukum terhadap kombes Novel Baswedan dirasa tidak tepat dari segi timing dan caranya.
- Perselisihan yang terjadi pada saat penugasaan polri di KPK harusnya perlu diatur kembali dan akan dituangkan dalam peraturan pemerintah.
- Melakukan revisi UU KPK untuk memperkokoh dan tidak melemahkan KPK yang sebenarnya dimungkinkan. Tapi diarasa kurang tepat pada saat ini. Seharusnya harus ditingkatkan antara sinergi dan intensitas untuk melakukan pemberantasan korupsi.
- Baik KPK dan Polri dapat memperbaruhi MoU dan dapat dilaksanakan serta dipatuhi sehingga peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi dimasa mendatang.
Itulah solusi yang diucapkan oleh pak presiden kita Susilo Bambang Yudhoyono dalam memberikan solusinya terhadap peristiwa yang terjadi antara KPK dan Polri
NB :
Dari saya sendiri kok bisa terjadi perselisihan seperti ini, harusnya kan antara KPK dengan Polri harus saling mendukung untuk melakukan pemberatasan  seperti korupsi, bandar narkoba, taruhan bola, dll.  Tapi faktanya ini yang terjadi kok malah terbalik. Semoga ini menjadi pelajaran antar KPK dan Polri untuk menjalankan tugasnya dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H