foto: infonews.web.id Siapapun tentu tak ingin karir hancur. Â Namun tanpa disadari ada hal-hal yang kita lakukan di kantor yang justru mengancam karir. Â Tips John Lucman kali ini akan berbagi semua hal tersebut. Kemampuan Baik Tak Berimbang Salah satu nilai lebih di mata perusahaan memang adanya kemampuan lebih baik. Â Tetapi bila Anda terlalu bangga akan kemampuan tersebut justru menjadi tidak baik bagi karir. Â Ingat, perusahaan tak mencari orang berkemampuan baik untuk naik jabatan, namun untuk menduduki jenjang karir tertentu. Â Jadi tetap kelola hubungan baik tanpa rasa bangga berlebih. Ungkapan Gegabah Anda bisa dipromosikan ke jabatan yang lebih baik bila mampu melakukan presentasi yang menggambarkan kinerja. Â Ini memerlukan cukup keberanian dan inisiatif untuk mengatakan sesuatu. Â Namun ingat jangan pernah ada ungkapan yang terlontar dari lisan yang membuat Anda dikeluarkan. Â Perusahaan lebih memilih ungkapan yang bisa membantu menjadi lebih maju. Asal Memanfaatkan Fasilitas Semua fasilitas kantor yang disediakan bukan berarti untuk Anda gunakan sesuka hati. Â Seperti menggunakan telepon kantor untuk menelpon rumah. Â Atau sering meminta ijin atasan untuk keperluan yang tidak mendesak. Â Salah satu etika bekerja di perusahaan manapun ialah tidak menyalahgunakan fasilitas. Berkorban Berlebihan Dengan sering lembur bukan berarti Anda selalu memiliki nilai positif di mata perusahaan. Â Pengorbanan yang berlebihan ini bisa dianggap perusahaan sebagai nilai negative. Â Pada beberapa perusahaan yang menerapkan efisiensi listrik, lembur dapat dinilai sebagai pemborosan. Selain itu, lembur membuat Anda kurang produktif di esok hari karena kurang waktu beristirahat. Tidak Fokus Bekerja Anda tentu memiliki target yang telah ditetapkan perusahaan. Â Disinilah karir seseorang dinilai, yaitu fokus atau tidaknya menyelesaikan target. Â Bila Anda terpengaruh masalah pribadi, produktivitas tentu menurun dan karir terancam. Semoga tips diatas bermanfaat. Â Berbicara soal karir sukses, John Lucman sebagai pengusaha asal Makassar pun memiliki rintangan dalam kesuksesannya. Â Kasus John Lucman pernah menghebohkan media terkait kasus penipuan. Hanya saja hingga persidangan tak ada bukti asli yang membenarkan tuduhan penipuan John Lucman tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H