Mohon tunggu...
Ade Ayu Fitri Atmaja
Ade Ayu Fitri Atmaja Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Google Adwords and Facebook Ads Specialist @ Theconversion.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Omega 3 dan Vitamin D bagi Perokok

30 November 2012   09:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:26 1387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto: laciberita.wordpress.com

Bahaya merokok sudah jelas bisa merusak paru-paru dan pembuluh darah.  Bagi para perokok aktif yang sulit menghilangkan kebiasaan buruk ini, vitamin D dan Omega-3 menjadi wajib dikonsumsi.  Mengapa demikian?  Simak hasil penelitian terbaru. Ternyata omega-3 bukan hanya penting bagi kecerdasan otak anak, tetapi juga bagi para perokok.  Di Indonesia, jumlah perokok yang terus meningkat menunjukkan sedikitnya kesadaran akan gaya hidup sehat.  Banyak yang mengaku telah mencoba berhenti merokok namun sulit.  Padahal, banyak studi yang membuktikan bahwa merokok bisa memperpendek umur, selain menderita berbagai penyakit.  Untuk itu, meskipun merokok adalah 'hobi' yang tidak sehat, perokok tetap bisa mengimbangi dengan asupan yang tepat.  Omega-3 mungkin bisa dibilang 'penyelamat' sementara. Omega 3

1354267349398589967
1354267349398589967
foto: facebook.com
Para ilmuwan Yunani mengkaji sejauhmana perubahan yang dialami peserta studi yang mendapatkan pengobatan oral (yang diberikan dua gram asam lemak omega-3) setiap hari selama empat minggu terhadap kesehatan arteri perokok. Hasilnya, minyak ikan yang menjadi obat dalam jangka pendek itu bisa memperbaiki kekakuan arteri dan meminimalkan kerusakan elastisitas arterial. Asam lemak omega-3 adalah lemak yang biasa ditemukan dalam ikan laut dan minyak nabati. "Temuan ini menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dapat menghambat efek merugikan dari merokok pada fungsi arteri, yang merupakan penanda independen dari risiko kardiovaskular," kata ahli jantung Gerasimos Siasos dari University of Athena Medical School. Merokok membuat arteri menyempit dan tertutup.  Bila kondidi ini dibiarkan, maka risiko serangan jantung meningkat.  Asam lemak omega-3 dipercaya sebagai anti-inflamasi (anti peradangan) karena efek perlindungan kardio yang dikandungnya. Bahkan, omega-3 juga wajib bagi mantan perokok dan perokok pasif.  Meskipun tidak merokok, paparan asap rokok tetap membahayakan.  Paparan asap rokok bisa masuk langsung ke aliran darah sehingga mengubah zat kimia organ dan terjadilah gumpalan yang membuat arteri menyempit. Vitamin D
1354267411972847148
1354267411972847148
foto: tumblr.com
Tak hanya pada ikan salmon dan ikan tuna Anda bisa memperoleh omega-3, kacang-kacangan seperti kedelai dan walnut juga mengandung asam lemak omega.  Bahkan, selain omega-3, vitamin D juga menjadi penting sebagai asupan sehari-hari perokok.
Bila vitamin D yang dimiliki perokok cukup rendah, maka kerusakan paru lebih cepat bisa dialami.  American Journal of Resiratory and Critical Care Medicine meneliti bahwa vitamin D memiliki sifat antioksidan dan peradangan.  Sehingga bisa mencegah kerusakan paru akibat merokok.  Bahkan, nafas menjadi lebih lega dengan konsumsi vitamin D sebab berhubungan dengan saluran pernapasan. Para peneliti di Universitas Auckland Selandia Baru menemukan bahwa orang-orang dengan tingkat vitamin D yang lebih tinggi di dalam sistem tubuh mereka memperlihatkan fungsi paru-paru yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang tingkat vitaminnya rendah. Penemuan mereka muncul pada jurnal American College of Chest Physician. Sumber vitamin D selain sinar matahari pagi ialah makanan tertentu yang mudah ditemui.  Seperti hidangan berlapis lemak dan ikan gemuk seperti salmon dan tenggiri juga susu.  Meskipun ada hubungan antara paru-paru dan vitamin D, Dr. Peter Black dari U.S. National Health and Nutrition Examination Survey mengatakan, belum diketahui dengan jelas fungsi vitamin D sebagai suplemen atau jumlah makan yang sebenarnya akan meningkatkan fungsi paru-paru pada pasien yang menderita penyakit saluran pernafasan kronis. Dr. Peter Black melakukan studi yang melibatkan 14.091 orang dari tahun 1988-1994.  Data yang mereka kumpulkan menyebutkan bahwa orang-orang yang mempunyai tingkat vitamin D yang lebih tinggi dapat menghirup dan menghembus udara lebih banyak. Hubungan itu terlihat pada orang negro dan orang kulit putih non-Hispanic dan lebih kuat pada orang-orang tua diatas 60 tahun serta perokok. Orang negro Non-Hispanic dan suku Amerika-Mesiko menunjukkan tingkat vitamin yang lebih rendah bila dibandingkan dengan orang kulit putih. Dr Rosalind Wright, seorang profesor di Harvard Medical School’s Departement of Society, Human Development and Health, mengatakan vitamin bisa menjadi cara mudah untuk menambah fungsi paru-paru.  Ia menilai harga murah pada vitamin D bisa membuat orang dengan mudah memperlambat kehilangan fungsi paru-paru.  Bahkan, vitamin D juga membantu memperkuat tulang dan juga dapat mencegah beberapa jenis kanker serta multi sklerosa.
sumber:
http://health.kompas.com/read/2012/04/24/15135969/Pentingnya.Asupan.Omega.3.Bagi.Perokok http://www.melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=2081_Asam-Lemak-Omega-3,-Makanan-Wajib-Perokok http://advsiip.blogspot.com/2012/05/omega-3-jadi-sahabat-perokok-aktif.html http://bangka.tribunnews.com/2012/07/22/perokok-kekurangan-vitamin-d-lebih-rusak-paru-parunya http://bangka.tribunnews.com/2012/07/22/perokok-kekurangan-vitamin-d-lebih-rusak-paru-parunya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun