Mohon tunggu...
Ade Ayu Fitri Atmaja
Ade Ayu Fitri Atmaja Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Google Adwords and Facebook Ads Specialist @ Theconversion.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Hiii... Seramnya Wisata ke Kota Mati Bekas Perang Dunia ke-2 ini!

6 Oktober 2012   05:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:11 1212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkunjung ke kota mati alias tanpa penghuni tentu menantang keberanian Anda.  Ditambah sejarah tempat tersebut ialah bekas perang dunia ke-2, dimana 624 orang meninggal sia-sia.  Berani? foto: detik.com Berkunjunglah ke Haute-Vienne, Prancis.  Sekitar 412 km sebelah selatan Paris, Anda akan menemukan kota tanpa penghuni seorang pun.  Lokasi yang menjadi saksi bisu Perang Dunia ke-2 dinamakan Oradour-sur-Glane.  Sejak 10 Juni 1944, sudah tak seorang pun menghuni tempat ini.  Dahulunya sebuah desa, hanya saja karena terlalu luas, desa ini lebih sering dikenal dengan sebutan kota.

1349499454823725096
1349499454823725096
foto: detik.com Seluruh bangunan kota duhancurkan oleh pasukan elit Hitler sekitar 150 tentara tanpa alsan yang jelas.  Semua penduduk kota yang berjumlah 642 jiwa dibunuh secara brutal.  Tak tampak lagi kota yang semula damai dan tentram. Tawa riang anak-anak di Oradur-sur-Glane tak terdengar lagi.  Juga lalu-lalang orang dewasa lenyap bersama bangunan yang luluh lantak.  Ada juga beberapa bangkai kendaraan tanpa pemilik berkarat di pinggir jalan.
13494995031158815472
13494995031158815472
foto: detik.com Bagi Anda yang punya nyali cukup, tersedia paket tur malam hari yang bisa Anda peroleh informasinya di museum-museum di Perancis.  Semalaman Anda akan dibebaskan menelusuri tiap sudut kota yang tanpa listrik.
1349499534508806677
1349499534508806677
foto: detik.com
13494995701678342287
13494995701678342287
foto: detik.com Suasana mistis semakin kental dengan dibangunnya monumen bertuliskan 642 nama korban Perang Dunia ke-2. Lalu ada juga sebuah bangkai mobil milik Desourteaux, dokter yang merawat para korban di camp penampungan saat itu. Bila tak punya nyali yang cukup, sebaiknya urungkan niat Anda menjelajahi kota mati ini, sebab traveler yang pernah kesana mengatakan, kota ini ternyata ada 'penunggunya'. Hiii!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun