Mohon tunggu...
Ayu Lestari
Ayu Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasisa Magister Ilmu Komunikasi Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Membuat konten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Transformasi Ruang Publik ke Era Digital

22 November 2024   23:06 Diperbarui: 22 November 2024   23:13 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring dengan pesatnya perkembangan era digitalisasi beberapa tahun terakhir dapat kita lihat bersama bahwa ruang publik  (publik sphere) mengalami kemajuan yang sangat pesat, perkembangan media digital telah mengubah cara masyarakat untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi diruang publik, yang sebelumnya dilakukan dengan bertemu secara langsung (pertemuan fisik) atau menggunakan media tradisional kini semua berubah dan beralih ke media digital. 

Pergeseran era yang terjadi membawa dampak yang sangat signifikan bagi kehidupan masyarakat pada umumnya, seperti yang kita ketahui bersama jangkauan ruang publik kini sangat luas bak jendela dunia, media digital memungkinkan penggunanya mengakses informasi apapun dengan sangat cepat. 

Seperti yang kita ketahui masyarakat dapat dengan mudah mengakses berita digital, forum online, ruang diskusi dari berbagai platform yang ada di media digital saat ini. 

Platform digital sendiri juga memfasilitasi para penggunanya untuk dapat berinteraksi lebih aktif baik antara individu maupun kelompok. Misalnya masyarakat dapat berpartisispasi dalam diskusi publik, menyampaikan pendapat atau aspirasi langsung hanya menggunakan media digital hal ini menciptakan pergeseran ruang publik yang baru dan meciptakan gerakan sosial yang lebih cepat. 

Dari berbagai bentuk kelebihan yang ditawarkan oleh media digital menjadikan media ini lebih unggul untuk menjadi alternative bagi berbagai kalangan generasi baik yang tua maupun yang muda, para masyarakat pasti lebih tertarik menggunakan media digital daripada media konvensional dikarenakan media digital saat ini sangat memberikan kemudahan bagi penggunanya.

Di Indonesia sendiri keberadaan ruang publik (publik sphere) sangat diperlukan bahkan wajib harus ada dikarenakan negara Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi yaitu pemerintahan yang dilaksanakan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Ruang publik sangat diperlukan agar mewujudkan masyarakat yang berpengatahuan, berwawasan serta memiliki keseimbangan antara hak dan kewajiban. 

Perkembangan era digital membuat dunia media semakin tumbuh dan berkembang walupun media konvensional mengalami penurunan dampak perkembangan era digitalisasi, seperti yang dikatakan oleh Syafruddin Pohan, Ph.D dalam bukunya yang berjudul Ekonomi Politik Media, pergesran era saat ini seolah menjadi sebuah ancaman bagi keberlangsungan media konvensional (media cetak atau elektronik) karena media konvensional memiliki keterbatasan jangkauan informasi yang bisa diakses., 

sangat berbeda dengan media digital yang benar-benar menawarkan cara baru untuk mengakses berbagai informasi cukup hanya menggunakan internet, masyarakat bisa langsung berada pada ruang publik yang diinginkan , kemudahan inilah yang tidak dimiliki media konvensional. Berikut adalah beberapa contoh pergeseran penggunaan media :

1. Media sosial telah menjadi arena diskusi yang mendominasi, melalui berbagai platform media seperti Instagram, X dan lainnya, platform ini bukan hanya menjadi wadah medium komunikasi, tetapi sudah bertransformasi menjadi ruang publik. Masyarakat dapat langsung merespon kebijakan pemerintah, mengkritisi isu sosial, atau membangun sebuah gerakan yang ada diplatform media digital.

2. Aktivisme digital,  masyarakat tidak lagi pada media atau organisasi tertentu untuk menyuarakan pendapat atau aspirasinya, melalui media digital masyarakat dapat menyampaikan secara langsung aspirasi mereka misalnya melalui komentar website.

3. Jurnalisme masyarakat, masyarakat bisa menyampaikan narasi secara langsung, dengan smartphone dan akses internet masyarakat memiliki potensi untuk menjadi junalis, contohnya dengan live streaming saat ada peristiwa, hal seperti ini biasanya memberikan sudut pandang yang berbeda dari yang disampaikan oleh media konvensional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun