Ceramah Ustadz Abdul Somad soal simbol agama lain menuai kritik dari berbagai pihak. Isi ceramah tersebut diduga kuat mengandung penghinaan dan penistaan agama.
Hal ini seperti pendapat Pengurus Muhammadiyah, Abdul Rohim Ghazali. Ia menilai ucapan Abdul Somad adalah penghinaan simbol agama yang tidak main-main.
Padahal, kalau seandainya itu terjadi kepada umat Islam, maka akan melahirkan demonstrasi berjilid-jilid.
Jadi, tak terbayangkan bagaimana perasaan umat Kristiani saat simbol agamanya dihina seperti itu. Jelas, sakit hati seperti simbol agama kita dihina orang lain.
Padahal, dalam Islam, menghina dan merendahkan sesembahan agama lain dilarang oleh Al Quran. Hal ini sesuai dengan Al-Qur'an Surat Al-An'am: 108.
Dengan begitu, tindakan Abdul Somad tak bisa dibenarkan. Ia jelas telah melanggar perintah Al Quran.
Sebagai bangsa Indonesia, kita tak sepatutnya melakukan tindakan seperti itu. KIta tak boleh menghina ataupun merendahkan simbol agama lain.
Yang dibutuhkan saat ini adalah penghargaan dan penerimaan atas perbedaan. Karena bagaimanapun perbedaan keyakinan atau identitas itu adalah rahmat Tuhan YME.
Apalagi, kita ini mengakui paham Bhineka Tunggal Ika dalam berbangsa dan bernegara. Kita harus saling menghormati dan menghargai antar umat beragama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H