Minggon Jatinan merupakan kegiatan yang dibentuk oleh organisasi MES( Masyarakat Ekonomi Islam) Â yang mana pada setiap hari minggu pagi masyarakat batang mengadakan kegiatan pasar jajan di Hutan Kota Rajawali Batang, Jawa Tengah.
Dalam pasar jajan tersebut banyak sekali makanan- makan tradisional khas batang, seperti nasi megono, gethuk, blendung, dan masih banyak lagi.
Uniknya pada pasar jajan tersebut adalah alat tukar yang digunakan bukanlah uang kertas rupiah namun uang kreweng  yaitu benda yang termasuk kedalam kerajinan yang berbentuk bulat terbuat dari tanah liat,  dan  1 uang kreweng dinilai sebesar Rp 2.000,-, jadi awalnya kita perlu menukar uang kertas ke uang kreweng terlebih dahulu sebelum membeli makanan yang ada di pasar jajan tersebut.
Dan uniknya lagi semua pedagang yang berjualan di pasar jajan tersebut menggunakan pakaian adat jawa seperti kebaya. Â Tidak hanya pasar jajan saja yang ada di hutan kota rajawali tersebut, Â namun juga menyediakan spot foto bagi pengunjung serta pengunjung dihibur dengan musik tradisional yang dibawakan oleh para pengamen.Â
Warga batang dan sekitarnya sangatlah antusias dengan adanya kegiatan tersebut, terlihat dari banyaknya pengujung  yang ada di Hutan Kota Rajawali tersebut dan terlihat antrian yang sangat panajang ketika hendak menukarkan uang kertas ke uang kreweng.
Dengan adanya kegiatan tersebut dapat membantu perekonomian masyarakat  dalam meningkatkan pertumbahan ekonomi masyarakat batang agar menjadi lebih baik, dan kegiatan tersebut perlu dilestarikan karena dalam kegiatan tersbut sangatlah mengangkat nilai-nilai  budaya tradisional yang ada seperti menggunakan uang kreweng, dan makanan yang dijual adalah makanan-makanan tradisional , serta semua pendangang menggunakan pakaian adat tradisional jawa.
Nama :Ayu khumala sari
NIM: 2016002025
Prodi: S1 Ekonomi Sayariah Pagi