Mohon tunggu...
Ayu Kristiani Br Pasaribu
Ayu Kristiani Br Pasaribu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Beladiri

Selanjutnya

Tutup

Politik

Strategi Indonesia dalam bekerjasama dengan Uni Eropa dalam perdagangan kelapa sawit

15 Januari 2025   13:10 Diperbarui: 15 Januari 2025   12:57 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia dan Uni Eropa Bekerjasama dalam perdagangan kelapa sawit

Perdagangan kelapa sawit merupakan salah satu Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia yang merupakan sebuah komoditas strategis, bukan hanya bagi Indonesia namun secara Global. Sebagai produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia, Indonesia memiliki peran strategis dalam kerjasama perdagangan dengan Uni Eropa. Industri kelapa sawit Indonesia ini juga memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia dengan kinerja perdagangan kelapa sawit yang sangat meningkat dan banyak juga melibatkan pelaku usaha dan berbagai kelompok ekonomi. Walaupun kelapa sawit memiliki peran pada devisa negara serta berkontribusi pada pemenuhan minyak kelapa nabati dunia, namun Industri kelapa sawit ini juga masih mengalami tundingan berbagai isu-isu negatif terutama dari Uni-Eropa. 

Hal ini menjadikan Uni Eropa sebagai salah satu  mitra dagang terbesar Indonesia yang dapat dibuktikan melalui investasi keduanya yang meningkat setiap tahunya. Minyak kelapa sawit juga menjadi salah satu produk yang sangan diminati Uni Eropa sebagai bahan baku minyak nabati dalam pembuatan bahan baku energi transportasi dan pembuatan makanan serta kosmetik Minyak kelapa sawit  (Kartika, 2016). Namun, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa kasus perdagangan komoditas untuk minyak nabati terutama dari Indonesia, terhambat untuk masuk ke negara-negara Eropa. Di balik minimnya angka ekspor minyak mentah Indonesia ke Uni Eropa, pemerintah mengindikasi adanya upaya penyebaran black campaign (kampanye hitam) yang mengaitkan minyak kelapa sawit dengan kesehatan dan lingkungan. Isu ini dimulai dengan diberlakukannya Kebijakan Renewable Energy Directive (RED II) tentang ketentuan emisi rumah kaca pada tahun 2011, produk minyak sawit Indonesia khususnya CPO (crude palm oil) atau minyak sawit mentah akan semakin sulit memasuki kawasan Uni Eropa

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun