Mohon tunggu...
Dian Ayu Wulandari
Dian Ayu Wulandari Mohon Tunggu... -

i'm not perfect, but i'm special :)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemikiran DPR Tak Se'intelek' Kelihatannya

13 Juli 2011   15:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:42 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana menurut anda tentang perawat ? Sebagai PARTNER KERJA atau PEMBANTU DOKTER ? Perawat sejatinya adalah PARTNER DOKTER dan BUKAN PEMBANTU DOKTER. Bagaimana jadinya bila dokter bekerja sendiri tanpa adanya partner kerja yang membantu ? Siapa yang lebih berperan dalam kesembuhan pasien ? Yang memperhatikan pasien ? Jika di Rumah Sakit tidak ada perawat, apa yang terjadi ? Apakah pasien bisa merawat dirinya sendiri ?

RUU Keperawatan, anda pernah mendengar ? Atau anda tidak pernah mendengar ? RUU Keperawatan sudah begitu lama bahkan bertahun-tahun beredar di DPR tetapi belum saja disahkan. Bahkan beberapa anggota dari salah satu fraksi bersikukuh bahwa perawat itu hanya menjalankan perintah dari dokter. Itu berarti mereka masih menganggap perawat hanyalah pembantu dokter. Ngakunya berpendidikan tinggi, nyatanya pemikiran mereka haya sampai seperti itu. Gaji seorang perawat di Indonesia hanya berapa sih ? Bandingkan dengan di luar negri, gaji seorang perawat bisa mencapai 30juta perbulan. Di luar negri begitu dihargainya seorang perawat, sedangkan di Indonesia gajinya kecil bahkan RUU Keperawatan terkatung-katung. Mahasiswa Keperawatan yang berusaha memperjuangkannya bersatu untuk menggolkan RUU tersebut, terus berusaha keras bahkan mereka membelakan dirinya untuk datang ke gedung DPR untuk mendesak para pejabat mengesahkannya. Mahasiswa yang datang mungkin hanya dianggap sebagai anak ingusan yang sedang mencari jati diri, tetapi mereka memperjuangkan nasib perawat seluruh Indonesia. Mereka memandang RUU Keperawatan tidaklah penting karena mereka berbasic pendidikan dokter, bahkan mereka dengan bangganya memamerkan anak-anaknya adalah dokter. Seorang mengatakan bahwa dirinya seorang profesor kedokteran yang mengajar keperawatan juga sehingga dia paham bagaimana tugas perawat hanya bertindak dari instruksi dokter. Ternyata hanya seperti itu pemikiran mereka. Ternyata mereka takut perawat setara dengan mereka. Bukan berarti semua dokter seperti itu, cuma mereka-mereka yang duduk di kursi wakil rakyat itu yang perlu dihancurkan karena kalian mewakili rakyat, bukan hanya mewakili dokter. Untuk menang dari penguasa, kita harus jadi bagian dari para penguasa tersebut misal jadi anggota DPR, istri atau anaknya. Cara yg cukup licik. Jadi bagaimana menurut anda mengenai perawat ?? Masihkah pemikiran anda dangkal mengenai seorang perawat ??

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun