Mohon tunggu...
Dian Ayu Wulandari
Dian Ayu Wulandari Mohon Tunggu... -

i'm not perfect, but i'm special :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kemacetan yang Mulai Melanda Semarang

2 November 2010   14:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:53 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila kita bicara mengenai kemacetan lalu lintas tak akan ada habisnya. Semarang yang dahulu tenang, jarang sekali ada kemacetan. Sekarang Semarang tak ubahnya seperti kota-kota besar lainnya yang dilanda kemacetan. Semarang bukan lagi kalinya banjir, namun jalannya juga banjir oleh kendaraan bermotor. Bila jam-jam padat tiba, jalananpun mulai padat kemudian menjdai macet. Apalagi bila sesudah hujan jalanan menjadi macetnya luar biasa. Jam-jam padat seperti di pagi hari saat orang-orang sibuk untuk berangkat bekerja dan sekolah, dan sore hari saat orang-orang pulang kerja dan pulang sekolah ataupun kuliah. Kemacetan yang sering melanda memang sering membuat kita jngkel, tapi mau bagaimana lagi. Orang Semarangpun menganggap seperti kemacetan Jakarta pindah ke Semarang. Padahal di Jakarta sendiri kemacetannya semakin dan lebih macet daripada di Semarang. Titik-titik macet di Semarang seperti di daerah Jatingaleh tak dapat dihindari lagi. Volume kendaraan yang banyak tersebutlah yang menyebabkan kemacetan di daerah tersebut. Bila beruntung, di Jatingaleh anda hanya menjumpai kepadatan kendaraan bukan kemacetan. Meski ada pos polisi di Jatingaleh, nyatanya tidak selalu aktif menjaga lalu lintas. Walaupun ada petugas polisi kemacetan tetap tak terhindarkan lagi. Titik kemacetan lain yang tak kalah parahnya yaitu jalur akses menuju Universitas Diponegoro. Pagi hari dan sore hari tak dapat lagi dipungkiri kemacetannya. Terlebih setelah hujan. Volume kendaraan seketika menjadi padat. Titik vital yang menjadi pusat kemacetan yaitu pertigaan setelah pintu keluar tol Tembalang. Titik ini sangat padat karena adanya persimpangan di 3 jalur. Adanya petugas polisi sedikit membantu dalam mengatasi kemacetan tersebut. Terlebih juga sempitnya jalur tersebut yang menjadi sumber kemacetan. Pihak Universitas Diponegoro sebaiknya melakukan peninjauan ulang jalan tersebut, karena sebagian besar pengguna jalan tersebut adalah mahasiswa Universitas Diponegoro sendiri. Kemacetan semakin parah saja karena pihak Undip juga memindahkan beberapa fakultas dari Pleburan ke Tembalang. Semoga pihak terkait dapat meninjau kemacetan yang terjadi ini. oleh : ayukk

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun