kala itu...
di penghujung tahun 2018
untuk pertama kalinya
aku mengerti apa itu terluka
apa itu mencoba bertahan
memaksa hati untuk menerima
segala yang tak pernah ku harapkan
terjadi dengan segala kemungkinan
di penghujung tahun
semua harap dan doaku lenyap
bak ditelan pagi
aku bertanya dalam hati
kenapa seperti ini
bukan ini doaku malam tadi
ah tuhan begitu baik
menjawab doaku tak menunggu nanti
iya...
orang yang kupikir rumah
nyatanya hanya tempat singgah
tempatku digantikan dengan mudah
sekarang aku paham
yang baik menurutku
dengan cepat tuhan perlihatkan
untuk kujadikan pelajaran
memang masih sakit rasanya
semua rencana patah begitu saja
tanpa pamit dan permisi
kamu sembunyi kemudian pergi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H