Posting kali ini adalah pengalaman saya ketika menjadi mahasiswi baru di Magister Profesi Psikolog Klinis Anak yang baru beberapa bulan menjalani perkuliahan. Mendapat tawaran untuk menjadi instruktur outbond Anak Berkebutuhan Khusus itu adalah hal yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Walaupun pernah menjadi instruktur outbond anak SD, namun itu pasti sangat berbeda cerita ketika pesertanya adalah ABK. Ketika itu langsung saja saya terima tawaran tersebut, pada dasarnya saya memang tipe menerima tantangan walaupun setelahnya saya harus banyak belajar dahulu demi mempersiapkan diri saya sebelum menjalani tugas saya. Outbond tersebut diikuti oleh beberapa sekolah khusus untuk ABK, dan para instruktur adalah dari mahasiswa Psikologi baik dari mahasiswa S1 maupun mahasiswa S2 Klinis Anak. Di tempat tersebut juga menerima konsultasi dengan para Psikolog Anak seperti Ibu Endang Widyorini, Ibu Yang Roswita dan Ibu Esti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H