Mohon tunggu...
Ayuk Kholivia Hindri
Ayuk Kholivia Hindri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Semangat

Semoga Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Kelompok 89 UIN Walisongo Semarang Observasi di Rumah Produksi Pembuatan Tas Anyam Jali-Jali

21 November 2021   08:09 Diperbarui: 21 November 2021   08:11 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diketahui perkembangan perekonomian dunia usaha mengalami peningkatan. Hal itulah yang menjadi alasan untuk sektor-sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal, berinovasi untuk dapat berkompetitif melawan produk impor. Salah satunya yang dilakukan  Ibu Suparmi ini sebagai rumah produksi pembuatan tas anyam jali-jali.

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang melakukan survei dirumah produksi pembuatan tas anyam jali-jali Ibu Suparmi. Pada mulanya produksi tas yang dihasilkan ini hanya tas anyam biasa tetapi sekarang ada variasi model tas seperti tas jaman sekarang tetapi terbuat dari bahan anyam.

Rumah produksi ini dirintis sejak pertengahan 2019. Ibu Suparmi menyampaikan bahwa mulanya berpartisipasi dalam rumah produksi ini sendiri tetapi sekarang banyak dari ibu-ibu rumah tangga sekitar bahkan luar daerah juga ikut berpartisipasi membuat tas anyam jali-jali yang nantinya distorkan dirumah produksi Ibu Suparmi untuk di teliti sebelum di storkan di perusahaan dan kemudian di pasrakan.

Pada pelaksanaannya meliputi proses produksi, packing serta proses pemasaran. Produksi ini dilakukan dengan beberapa tahapan diantaranya pemotongan bahan, percetakan, dan pengannyaman. Adapun bahan ini didatangkan langsung dari perusahaan.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
"Untuk pemasaran produk ini utamanya distorkan di luar kota seperti Jakarta pusat, Jogja, Ponorogo. Selain itu juga pemasarannya juga di ekspor ke luar neger seperti Jepang dan Cina dan kemudian bahan yang diperoleh adalah bahan yang sudah disiapkan dari perusahaan kemudian dikirim di rumah produksi untuk di potong-potog dan nantinya akan di berikan kepada para pengrajin tas anyam jali-jali. " Ungkap Ibu Suparmi

Keuntungan yang didapat dihitung dari per potong bahan dan per tas. Sampai saat ini rumah ibu suparmi sebagai rumah produksi pembuatan tas anyam jali-jali. Capaian dan inovasi tersebut memberi harapan terbukanya lapangan pekerjaan bagi ibu-ibu rumah tangga sekitar desa Karangwotan dan daerah sekitarnya, serta dapat meningkatkan perekonomian dan mendongkrak semangat pegiat usaha yang lainnya. Sehingga harapanya usaha pembuatan tas anyam jali-jali ini kedepannya semakin berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun