3. Kualitas dan Kinerja: Biodiesel memiliki sifat fisik yang berbeda dibandingkan diesel fosil, seperti viskositas yang lebih tinggi. Ini dapat menimbulkan masalah pada mesin diesel yang tidak dirancang untuk menggunakannya (Lpez et al., 2012).
Meningkatkan Potensi Biodiesel
Untuk mengatasi tantangan ini, riset harus difokuskan pada pengembangan bahan baku alternatif, seperti alga dan limbah organik, yang tidak bersaing dengan sumber pangan. Selain itu, harus ada investasi dalam teknologi untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya (Mata et al., 2015).
Kesimpulan
Biodiesel adalah solusi potensial yang dapat membantu mengatasi masalah energi dan lingkungan. Dengan manfaat yang jelas dan pendekatan inovatif untuk mengatasi tantangan, biodiesel dapat menjadi bagian integral dari strategi energi berkelanjutan di masa depan. Melalui sinergi antara pemerintah, industri, dan akademisi, kita dapat memaksimalkan potensi biodiesel dan membangun masa depan yang lebih hijau.
Daftar Pustaka
1. Chisti, Y. (2007). Biodiesel from microalgae. *Biotechnology Advances*, 25(3), 294-306.
2. EPA. (2019). Jatropha Biodiesel and the Environment: Final Report. United States Environmental Protection Agency.
3. Knothe, G. (2005). "Biodiesel" from vegetable oils: Theoretical and practical aspects. *Fuel Processing Technology*, 86(10), 1059-1070.
4. Lpez, S. et al. (2012). Impacts of biodiesel blending on diesel engines. *Energy Sources, Part B: Economics, Planning, and Policy*, 7(3), 260-267.
5. Luo, S. et al. (2020). The role of biodiesel in energy diversification: A review. *Renewable and Sustainable Energy Reviews*, 58, 655-669.
6. Marchetti, J. M., Miguel, V. U., & Errazu, A. F. (2007). Possible methods for biodiesel production. *Renewable and Sustainable Energy Reviews*, 11(6), 1300-1311.
7. Mata, T. M., Martins, A. A., & Caetano, N. S. (2015). Biodiesel production from microalgae: A review of the techniques. *Energy*, 37, 139-149.
8. Searchinger, T. et al. (2008). Use of U.S. Croplands for Biofuels Increases Greenhouse Gases through Land-Use Changes. *Science*, 319(5867), 1238-1240.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H