Mohon tunggu...
Ayu Indah Wulandari
Ayu Indah Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Art is fantasy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teknologi Sel Surya: Tinjauan Komprehensif tentang Kemajuan dan Tantangan dalam Teknologi Sel Surya Perovskit

1 Oktober 2024   15:37 Diperbarui: 1 Oktober 2024   16:01 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pendahuluan
Dalam upaya untuk menanggulangi perubahan iklim dan ketergantungan pada bahan bakar fosil, energi terbarukan semakin menjadi fokus perhatian global. Salah satu teknologinya yang paling menjanjikan adalah sel surya, khususnya sel surya perovskit. Teknologi ini menawarkan efisiensi tinggi dan biaya produksi yang rendah, menjadikannya topik hangat dalam penelitian energi terbarukan. Artikel ini akan membahas kemajuan dan tantangan dalam teknologi sel surya perovskit.

Kemajuan Teknologi Sel Surya Perovskit

1. Efisiensi Tinggi
   Sel surya perovskit telah menunjukkan peningkatan efisiensi konversi energi yang mengesankan. Sejak pertama kali diperkenalkan, efisiensi sel perovskit telah melonjak dari sekitar 3% menjadi lebih dari 25% dalam beberapa tahun terakhir (Green et al., 2020). Peningkatan ini menjadikan sel perovskit kompetitif dengan teknologi sel surya konvensional berbasis silikon.

2. Biaya dan Proses Produksi
   Biaya pembuatan sel surya perovskit jauh lebih rendah dibandingkan dengan sel silikon. Bahan-bahan yang digunakan, seperti timbal dan iodida, relatif murah dan melimpah. Selain itu, proses pembuatan yang menggunakan teknik sederhana, seperti pencetakan tinta, memungkinkan produksi massal yang lebih efisien (NREL, 2021).

3. Fleksibilitas dan Aplikasi
   Sifat fleksibel dari sel surya perovskit memungkinkan banyak aplikasi, mulai dari atap rumah hingga jendela bangunan dan perangkat portabel seperti charger solar. Kemampuan untuk diterapkan pada berbagai permukaan dan bentuk meningkatkan potensi integrasi energi terbarukan di berbagai bidang (Kumar & Singh, 2022).

Tantangan dalam Pengembangan

1. Stabilitas dan Daya Tahan
   Meskipun memiliki potensi besar, sel surya perovskit seringkali menghadapi masalah stabilitas. Paparan terhadap kelembapan, UV, dan suhu ekstrem dapat menyebabkan penurunan performa yang signifikan. Penelitian berkelanjutan diperlukan untuk mengembangkan material dan konfigurasi yang lebih stabil (Kulatunga et al., 2021).

2. Keselamatan Lingkungan dan Kesehatan
   Penggunaan material beracun seperti timbal menimbulkan kekhawatiran tentang efek lingkungan dan kesehatan. Upaya sedang dilakukan untuk mencari alternatif yang lebih aman tanpa mengorbankan efisiensi (Pavone et al., 2022). Solusi ini penting untuk memastikan adopsi luas sel surya perovskit sambil melindungi lingkungan.

3. Skalabilitas Produksi
   Meskipun biaya rendah pada skala laboratorium, tantangan muncul dalam memproduksi sel perovskit secara massal. Mengembangkan prosedur yang konsisten dan efisien untuk produksi skala besar masih menjadi pekerjaan rumah bagi para peneliti (Zhang et al., 2023).

Kesimpulan
Sel surya perovskit menunjukkan potensi besar dalam merevolusi industri energi terbarukan. Kinerja efisiensi tinggi dan biaya produksi yang rendah memberikan harapan untuk penerapan luas. Namun, tantangan seperti stabilitas, keselamatan lingkungan, dan skalabilitas produksi harus diatasi untuk memastikan keberlanjutan dan penerimaan teknologi ini. Inovasi dan kolaborasi antar disiplin ilmu akan sangat penting dalam mengatasi masalah-masalah ini dan mewujudkan penggunaan sel surya perovskit sebagai solusi energi berkelanjutan di masa depan.

Daftar Pustaka

- Green, M. A., Emery, K., Hishikawa, Y., Warta, W., & Zou, J. (2020). Solar cell efficiency tables (version 51). Progress in Photovoltaics: Research and Applications, 28(1), 3-15.
 
- National Renewable Energy Laboratory (NREL). (2021). U.S. Solar Photovoltaic Manufacturing and Deployment: Data and Analysis. Retrieved from [nrel.gov](https://www.nrel.gov/).
 
- Kumar, A., & Singh, R. (2022). Flexible organic and perovskite solar cells: A comprehensive review. Materials Science in Semiconductor Processing, 132, 105934.
 
- Kulatunga, A., Molyneux, A., & Anderson, N. R. (2021). Stability of perovskite solar cells: Physical mechanisms and advances in stabilization strategies. Materials Today Energy, 20, 100651.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun