Hukum Hess dapat digunakan untuk menghitung entalpi reaksi, yaitu jumlah energi yang dilepaskan atau diserap selama reaksi kimia. Entalpi reaksi dapat dihitung dengan menggunakan data entalpi standar, yaitu entalpi pembentukan produk dan reagen pada kondisi standar. Kondisi standar adalah suhu dan tekanan standar, yaitu 25Â dan tekanan 1 atm.
Contoh penggunaan hukum Hess adalah reaksi pembakaran metana. Metana adalah gas alam yang digunakan sebagai bahan bakar. Reaksi pembakaran metana adalah sebagai berikut:
CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O
Jumlah energi yang dilepaskan selama reaksi pembakaran metana dapat dihitung dengan menggunakan data entalpi standar.
Penerapan Termokimia dalam Dunia Nyata
Konsep termokimia dapat diterapkan dalam dunia nyata dalam berbagai hal. Salah satu contoh penerapan termokimia adalah dalam pembuatan bahan bakar. Bahan bakar seperti bensin, diesel, dan LPG mengandung energi yang dihasilkan dari reaksi kimia antara bahan bakar dengan oksigen. Perubahan entalpi dalam reaksi kimia ini dapat digunakan untuk menghitung jumlah energi yang dihasilkan oleh bahan bakar. Hal ini penting dalam menentukan efisiensi dan kualitas bahan bakar.
Selain itu, konsep termokimia juga dapat diterapkan dalam dunia industri untuk mengoptimalkan proses produksi. Misalnya dalam pembuatan pupuk, termokimia dapat digunakan untuk menghitung jumlah energi yang dibutuhkan dalam reaksi kimia pembuatan pupuk. Hal ini dapat membantu dalam menentukan jumlah bahan baku yang dibutuhkan dan mengoptimalkan proses produksi untuk meningkatkan efisiensi.
Konsep termokimia juga dapat diterapkan dalam bidang medis. Contohnya dalam penentuan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Konsep termokimia dapat digunakan untuk menghitung jumlah kalori yang diperlukan oleh tubuh manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Hal ini dapat membantu dalam menentukan pola makan yang sehat dan menghindari masalah kesehatan seperti obesitas dan penyakit jantung.
Nah, Â itu tadi merupakan penjelasan betapa pentingnya belajar termokimia dalam kimia, Â yang dimana pada termokimia ini memang tidak lepas dari kehidupan sehari-hari. Jadi dari termokimia yang telah kita pelajari ini, kita perlu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, dalam ilmu termokimia ini juga perlu kita kembangkan karena ilmu termokimia ini juga berpengaruh dengan kemajuan teknologi.
Sumber: Chang, R. (2003). Kimia Dasar dan Konsep-Konsep Inti. Jakarta: Erlangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H