Mohon tunggu...
ayu giri
ayu giri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa Bimbingan dan Penyuluhan Islam UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dakwah Da'i Milenial dalam Menghadapi Perkembangan Zaman

30 Mei 2024   16:30 Diperbarui: 30 Mei 2024   16:32 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketika membahas tentang perkembangan zaman, tentu tidak akan ada habisnya. Era modern seperti saat ini ditandai dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, yang menjadikan para da'i milenial mempunyai relevansi dalam menyebarkan dakwahnya. Karena, da'i milenial yang memang mereka berasal dari generasi muda yang lahir di zaman ketika semua hal mudah untuk di akses dan didapatkan. Hal ini yang melatarbelakangi mudahnya berdakwah di era modern, ketika da'i nya juga berasal dari kalangan yang sama dan medianya juga dapat dengan mudah untuk menjangkau banyak mad'u tanpa harus bertatap muka secara langsung. Topik ini menarik untuk di bahas, melihat perubahan signifikan yang terasa karena perkembangan zaman. Dimana globalisasi dan teknologi membawa tantangan serta peluang bagi dakwah Islam. Berikut relevansi da'i milenial dalam berdakwah di era modern .
Pertama, Pemahaman teknologi dan sosial media. Generasi milenial lahir dan tumbuh ketika teknologi dan media sosial sudah marak di kehidupan sehari-hari. Seorang pendakwah muda atau da'i milenial memiliki kemampuan untuk mengelola peluang-peluang yang ada karena perkembangan zaman ini, mereka akan memanfaatkan teknologi dan media sosial dalam melakukan dakwahnya. Karena melalui media sosial, da'i akan lebih mudah untuk menjangkau mad'u nya tanpa harus bertemu secara langsung.
Kedua, Kemampuan beradaptasi dengan perubahan. Para pendakwah muda, mereka akan lebih adaptif terhadap perkembangan zaman. Kemampuan ini sangat diperlukan ketika akan berdakwah dalam konteks modern. Karena dewasa ini perubahan terjadi dengan begitu cepat, dan bagaimana dakwah tetap bisa menarik bagi para mad'u dari berbagai kalangan sehingga mereka dapat menerima pesan dakwah seiring dengan perkembangan zaman.
Ketiga, kreativitas dalam berdakwah. Pendakwah milenial umumnya terkenal karena kreativitas dan inovasinya dalam memodifikasi metode dakwah agar tidak terkesan monoton dan membosankan. Biasanya mereka akan menggunakan media yang mudah menarik perhatian masyarakat, seperti dakwah menggunakan kesenian dan dakwah dengan memanfaatkan teknologi, yaitu dakwah melalui konten-konten digital.
Pengembangan metode dakwah dengan kreatif dan inovatif merupakan hal yang sangat penting saat akan berdakwah dalam konteks modern, terlebih untuk menjangkau para generasi milenial yang sudah terbiasa hidup dengan media sosial.  Kreativitas dan inovasi para da'i milenial sangat membantu agar pesan dakwah dapat menarik dan mudah di terima.
Penyebaran informasi melalui internet dan media sosial yang terjadi dengan sangat cepat merupakan salah satu ciri era milenial, karena dengan bantuan teknologi, konten-konten digital terkait dakwah Islam lebih mudah tersebar luas dengan cepat tanpa batas wilayah.
Namun, tidak semua dampak pergeseran masa ini selalu menjadi peluang bagi para da'i-da'i milenial dalam menyampaikan dakwahnya. Karena terdapat berbagai tantangan juga yang akan dihadapi akibat dari perkembangan zaman ini. Beberapa tantangan yang harus dihadapi para pendakwah muda atau da'i-da'i milenial, diantaranya yaitu cepatnya penyebaran informasi dan penyebaran hoax, hal ini menjadi salah satu tantangan dakwah ketika menggunakan media digital.
Contoh suksesnya da'i milenial yang berdakwah di era modern dapat kita lihat seperti, dakwahnya ustadz Hannan Attaki. Beliau berdakwah menggunakan gaya dan metode yang kreatif dan relevan terhadap kehidupan generasi milenial, dengan gaya dakwahnya yang santai namun menyentuh, pesan dakwah tersebut akan lebih mudah di terima oleh para mad'u. Ustadz Hannan Attaki juga sering menggunakan platform digital sebagai media penyampaian dakwahnya. karena menyadari cepatnya arus informasi yang berpeluang untuk masuknya berita-berita hoaks, Ustadz Hannan Attaki memanfaatkan kondisi tersebut dengan konsisten menyebarkan pesan dakwahnya, agar dapat di terima dengan cepat oleh masyarakat luas, mengingat generasi milenial yang dewasa ini kehidupannya tidak bisa jauh dari media sosial.
Da'i milenial merupakan solusi untuk mengatasi bentroknya perkembangan zaman dengan pemahaman ajaran Islam. Tidak mudah bagi para da'i untuk menyampaikan ajaran-ajaran Islam di tengah maraknya perkembangan teknologi, karena generasi-generasi muda yang memang lebih menyukai dunia digital, maka sebagai seorang da'i yang melakukan dakwah di era modern atau di kalangan para generasi muda, harus bisa menyampaikan ajaran-ajaran Islam melalui pemanfaatan teknologi dan penyesuaian dengan perubahan zaman.
Da'i milenial memiliki relevansi dalam penyebaran ajaran agama Islam di era modern. Sebagai seorang da'i milenial yang akrab dengan teknologi, harus bisa memanfaatkan platform digital dan media sosial untuk menjangkau mad'u nya secara luas tanpa batas wilayah dan tanpa harus bertemu secara langsung. Pemahaman teknologi dan kemampuan beradaptasi serta fleksibel terhadap perkembangan zaman, membuat para da'i milenial lebih mudah untuk menyampaikan pesan dakwah atau ajaran-ajaran Islam secara efektif dan lebih menarik serta relevan dalam kehidupan generasi-generasi milenial.
Kreativitas dan inovasi merupakan kunci utama berdakwah dalam konteks modern. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, para da'i dapat membuat dakwahnya menjadi lebih menarik dan tidak membosankan, seperti memuat penyampaian dakwah dalam konten-konten digital, mengingat para generasi muda yang terbiasa hidup dengan media sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun