Bagi saya, Kompasiana adalah media yang sangat bagus untuk mengembakan ide-ide dalam bentuk karya tulis. Walaupun saya masih amatir di sini tapi setidaknya saya sadar betul manfaatnya. Di samping itu saya juga bisa sharing dan berkomunikasi dengan penulis-penulis hebat lainnya entah itu lewat komentar ataupun berkirim pesan.
Saya senang sekali membaca artikel-artikel para penulis Kompasiana. Karya mereka sungguh membuka pikiran dan perasaan saya . Tidak sedikit inspirasi yang saya dapatkan walau kadang-kadang itu tidak ada hubungannya dengan pelajaran di sekolah dan kursus.
Ada beberapa teman sempat mengirimi saya pesan. Saya merasa senang walau hanya bertuliskan sebuah kata "Hai".  Apalagi sampai ada yang mengoreksi kesalahan penulisan pada artikel saya dan mengajak berdiskusi. Tapi saya agak sedikit kecewa dengan satu hal. Mengapa saya tidak bisa membaca pesan yang telah saya kirimkan kepada meraka dalam format seperti di bilik chat??. Ini sih mirip dengan fitur pesan di handphone tua papa saya. Saya pun juga baru sadar dengan satu hal ini. Menurut saya, bukankah akan lebih baik jika fitur "messages" yakni kirim mengirim pesannya di update lagi. (hehe). Jadi tidak perlu rempong bolak-balik klik sent atau inbox. Disamping kita bisa membaca pesan dari pengirim, kita juga masih bisa membaca pesan yang telah dikirim secara berkesinambungan (runtut). Dan apabila dibaca akan terasa berirama. Lebih efisien kan?. ^_^.
Sepertinya akan lebih bagus lagi kalau bisa berkirim file dan gambar lewat Messages. hehe