Mohon tunggu...
Ayu Fitriani
Ayu Fitriani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sadarlah akan Sampah

9 Maret 2019   09:36 Diperbarui: 9 Maret 2019   10:02 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Laut adalah sebuah kawasan air asin besar yang dikelilingi secara menyeluruh atau sebagian oleh daratan. Setiap hari laut itu bergerak mengikuti arah angin. Seiring berjalannya waktu saat ini sampah semakin meningkat terutama , sampah plastik. Untuk itu masyarakat harus  mengurangi penggunaan kantong plastik.

Menteri kelautan dan perikanan Ibu Susi Pudjiastuti mengatakan saat ini laut di indonesia terancam karena sampah merusak ekosistem laut. Kesejahteraan hidup kita itu terganggu karena sampah. Tidak masuk akal gitu loh. Bukan karena kita kurang uang , kurang kerja bukan , tapi karena sampah. "ujar ibu Susi di Jakarta , minggu (25/11/2018).

"Indonesia merupakan Negara penyumbang sampah plastik ke lautan terbesar kedua di dunia, sampah plastik sangat berbahaya,"ujar Susi dalam sebuah keterangan tertulis, Minggu (19/08/2018).

Pertumbuhan ekonomi yang cukup baik secara langsung meningkatkan penggunaan plastik dimasyarakat. Sampah plastik tidak akan menghilang dan terurai begitu saja melainkan akan berubah bentuk menjadi ukuran kecil atau disebut dengan mikroplastik. Mikroplastik kini banyak ditemukan di dalam ikan , 90% garam juga mengandung mikropplastik dan air mineral pun ada mikroplastik. Inilah hasil dari plastik yang dibuang ke perairan dan gak bias balik ke alam.

Bisa dibayangkan bagaimana nantinya apabila ikan- ikan yang kita konsumsi hampir setiap harinya mengandung plastik? Apa yang akan terjadi? Mungkin hal yang tak dibayangkan yang akan terjadi untuk kesehatan manusia dimasa yang akan datang.. Itu semua karena ulah kita sebagai masyarakat yang tidak bisa mendaur ulang sampah plastik dengan baik dan seenaknya saja membuang sampah sembarangan tanpa memikirkan akibat yang akan terjadi kedepannya.

Jadi mulai sekarang mulailah peduli akan plastik, sadar akan bahaya yang ditimbulkannya, jadikan kehidupan kita kedepan lebih baik tanpa bergantung pada plastik. Bijak mengambil keputusan dan bertanggung jawab kepada diri sendiri dan orang-orang disekitar kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun