Mohon tunggu...
Ayu Fahimah Diniyah Wathi
Ayu Fahimah Diniyah Wathi Mohon Tunggu... -

learn to be a journalist

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

NUEDC: Ajang Kompetisi untuk Mahasiswa

19 April 2012   00:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:27 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu banyak ajang untuk bekompetisi antarmahasiswa di Universitas Brawijaya, salah satunya NUEDC (National University English Debating Championship) yang merupakan agenda tahunan Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan DIKTI. Dalam pelaksanaannya di UB, Setiap fakultas dan program berhak mengirimkan 2 tim sebagai delegasi. Selain itu juga, Forum Mahasiswa Studi Bahasa Inggris (Formasi) selaku Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di UB, mendapat kesempatan yang sama untuk mengirimkan 2 tim. UB terdiri atas 12 fakultas dan 2 program sehingga pada seleksi ini terdapat 30 kompetitor yang selanjutnya akan menjadi perwakilan dari Universitas Brawijaya.

Di Fakultas MIPA sendiri, pemilihan delegasi bersifat tinggal comot karena dengan mendelegasikan mahasiswa yang sebelumnya telah mengikuti kegiatan serupa pada tahun sebelumnya. Pada tim I, terdiri atas Ida I Dewa Agung Willy Pramana (Biologi ’10) dan M. Fajar Lazuardi N. (Ilmu Komputer ’09) sedangkan pada Tim II terdiri atas Dwi Febriana R. (Fisika ’09) dan Dina Eka Putri (Statistika ’10), dengan adjudicator Ikhwan Kristanto sebagai perwakilan dari FMIPA.

Kegiatan ini diadakan pada Rabu (12/4) pukul 16.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB sebagai babak penyisihan di lantai 8 Gedung Rektorat Universitas Brawijaya. Pada babak ini, Tim 2 berkompetisi dengan motion “This House Believe That (THBT) Government Should be Regret It’s Decisior for Raising Fuel”. “Latihannya baru Selasa.”, ujar Dwi Febriana R. yang akrab dipanggil Cuwi ini ketika ditanya tentang persiapannya mengikuti ajang tersebut.

Ketika mengunjungi sekretariat basic beberapa waktu lalu, Cuwi menjelaskan model debat yang diadopsi kala itu, yaitu British Parliamentary (BP). Dalam model debat tersebut, 4 tim yang beranggotakan masing-masing 2 orang bertarung. 2 tim mewakili Pemerintah (Government) dan 2 lainnya sebagai Oposisi (Opposition), dengan susunan sebagai berikut:

Opening Government:Opening Opposition:

- Prime Minister- Leader of the Opposition

- Deputy Prime Minister- Deputy Leader of the Opposition

Closing Government:Closing Opposition:

- Member of the Government- Member of the Opposition

- Government Whip- Opposition Whip

Pada kali ini, FMIPA mendapatkan peringkat ke-15.

Selanjutnya pada Kamis (13/4) pukul 16.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB dilangsungkan babak semifinal dan final. Kegiatan ini dipusatkan di lantai 8 dan lantai 6 Gedung Rektorat UB untuk mencari 4 besar peringkat sekaligus peringkat pertama untuk menjadi delegasi dari UB dalam kompetisi yang sama di tingkat regional.

Kedelapan tim yang lolos ke babak semifinal tersebut berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (1 tim), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (1 tim), Fakultas Teknologi Pertanian (1 tim), Fakultas Teknik (2 tim), Fakultas Kedokteran sebanyak (1 tim) dan FORMASI (2 tim). Kedelapan tim tersebut kembali bersaing untuk menjadi finalis pada hari yang sama dan memperebutkan hadiah berupa uang tunai dari UB. Dan juara pertama dari empat besar atas nama Dungga Nur P, Yeremia Azarya (FT) akan dipersiapkan sebagai delegasi UB di tingkat regional yang akan dilaksanakan pada tanggal 2-3 Mei 2012 mendatang di Hotel Pelangi, Malang. (fahim)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun