Mohon tunggu...
Ayudyah Prameswari
Ayudyah Prameswari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

penyuka batik dan warna jingga^_^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bisikan Sang Mawar

26 September 2012   07:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:39 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang gadis berbicara pada sekuntum mawar ;

" Begitu panas matahari memanggang sekujur tubuhku, Sementara padang gurun membentang harus kulewati dengan kaki penuh memar untuk mencapai tanah harapan ".

Kemudian mawar berkata ;

" Menyalalah seperti kayu bakar dan ranting-ranting kering, namun tanpa habis terbakar dan padamlah bersama pasir-pasir di gurun".
Dari yang terdapat dalam terang adalah cahaya, meski terbentur dinding kaca dan berserakan
Sebagaimana pikiran melambung menjejelajahi indahnya angan-angan

Kenyataan akan terasa indah apabila hati berpadu dalam keikhlasan

Menyatulah seperti masa-masa kecil dalam pelukan kasih orang tuamu,

Saat kau sakit,

Saat kau riang.

Mereka akan berkata ;

Sembuhkan kami ketika nanti kami sakit ..

_Ayudyah_

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun