Mohon tunggu...
Dyah Ayu Wulandari
Dyah Ayu Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Pendidikan Matematika FKIP UHAMKA

Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya melainkan tangga untuk sebuah keberhasilan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kolaborasi Mahasiswi Pendidikan Matematika dan Pendidikan Ekonomi dalam Membantu Perekonomian Ibu Nurhayati

16 Januari 2022   10:40 Diperbarui: 17 Januari 2022   12:18 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama kurang lebih 2 tahun ini bedampak banyak terhadap kehidupan masyarakat terutama di dalam perekonomian mereka. Dari adanya pandemi ini banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya ataupun di PHK secara sepihak karena tempat dia bekerja tidak lagi memiliki modal usaha yang mencukupi karena adanya pandemi. Masalah keuangan ini dirasakan oleh berbagai kalangan masyarakat. Ada yang menjadi kurang penghasilannya atau bahkan hilang mata pencahariannya. Masyarakat yang tergolong tidak mampu mungkin mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari – harinya ketika masa pandemi ini. 

Berdasarkan firman Allah pada surah Al-Baqarah ayat 117, yaitu “Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan, (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa" maka kami sekelompok mahasiswa yang beranggotakan Alifah Noer, Alifia Nur Cholifah, Annisa Aulia Aziz, Destianti Sulistyawati, Dima Vadya, Dyah Ayu Wulandari, Marisa Asyrafunnisa, Nasywa Qothrunnada, dan Tri Septiani dari Program Studi Pendidikan Matematika dan Pendidikan Ekonomi FKIP UHAMKA melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berbentuk pemberdayaan terhadap kaum dhu’afa terhadap masyarakat yang terkena dampak dari pandemi Covid-19 sebagai wujud implementasi dari surah Al-Baqarah ayat 117. 

Pemberdayaan yang kami lakukan berupa penyaluran dana bantuan berupa sembako, alat untuk bekerja dan sejumlah uang yang diharapkan dapat membantu dimasa yang akan datang kepada Ibu Nurhayati. Ibu Nurhayati sendiri adalah seorang lansia yang bekerja sehari -  harinya sebagai tukang urut. Sehari-hari ibu Nur berkeliling bila ada panggilan untu mengurut ataupun pelanggan yang datang kerumahnya untuk diurut. Ibu Nur biasanya bekerja dari pagi hingga sore hari. Sehari – harinya ibu Nur hanya mengandalkan uang dari hasil mengurut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Upah yang ibu Nur terima setiap hari berkisar Rp50.000 – Rp75.000. Tetapi karena pandemi covid-19 tentunya pendapatan ibu Nur berkurang drastis karena berkurangnya pelanggan yang ada. Berkurangnya pelanggan membuat penghasilan ibu Nur ikut berkurang sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari – harinya. 

Mengetahui kondisi dari ibu Nur membuat kami merasa jika mengeluarkan sebagian harta kami akan dapat membantu perekonomian keluarga Ibu Nur meskipun yang terkumpul pasti tidak seberapa namun diharapkan dapat membantu ibu Nur mencukupi kebutuhan sehari – harinya.  Apabila orang lain yang mengetahui keadaan ibu Nur pastinya orang tersebut juga akan berpikiran yang sama dengan kami. Setelah mengetahui kondisi ibu Nur kami pun sepakat membuka donasi atau fundraising untuk Ibu Nur agar lebih banyak orang di luar sana yang mengetahui kondisi ibu Nur dan semakin banyak dana yang terkumpul.

Alhamdulillah setelah 2 minggu membuka donasi, kami berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp. 550.000 dari orang – orang baik diluar sana. Kemudian ditambah dengan uang dari kami yang  kumpulkan untuk membantu yaitu sebesar Rp. 450.000. Pada tanggal 02 Januari 2022 kami semua berkumpul untuk membeli keperluan yang sekiranya dibutuhkan oleh Ibu Nurhayati. Kami membali sembako yang sekiranya diperlukan untuk kehidupan sehari – hari ibu Nur. Dan juga membelikan minyat urut yang dapat digunakan Ibu Nur untuk mengurut pelanggannya. Total dana yang kita salurkan kepada Ibu Nur yaitu sebesar Rp. 1.000.000 dengan rincian Rp. 700.000 kami belikan sembako dan keperluan lainnya, dan sisanya yaitu Rp. 300.00 kami berikan langsung kepada Ibu Nurhayati sebagai tambahan untuk membeli keperluan mengurut. Dengan adanya pemberdayaan yang kami lakukan terhadap, Ibu Nurhayatisangat berterimakasih dan juga semoga yang berdonasi akan menerima pahala dan balasan dari Allah SWT.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun