Pada masa pandemi Covid-19 banyak masyarakat terdampak dari adanya pandemi Covid-19 terutama dalam bidang ekonomi. Masyarakat mengalami dampak yang serius terutama dalam hal perekonomian, salah satu dampaknya banyak masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan karena adanya beberapa faktor yang menjadi penyebabnya. Permasalahan yang terjadi karena adanya pandemi Covid-19 tidak mengurangi nilai-nilai kemanusian untuk saling membantu masyarakat yang terdampak terutama dengan memanfaatkan teknologi sebagai media dalam memberikan bantuan atau pertolongan terhadap masyarakat yang terkena dampaknya.
Sesuai dengan firman Allah pada Surah Al-Hadid ayat 7, yaitu " Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian hartamu yang telah Allah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar". Oleh karena itu, kami sekelompok mahasiswa yang beranggotakan Alifah Noer, Alifia Nur Cholifah, Annisa Aulia Aziz, Destianti Sulistyawati, Dima Vadya, Dyah Ayu Wulandari, Marisa Asyrafunnisa, Nasywa Qothrunnada, dan Tri Septiani dari Program Studi Pendidikan Matematika dan Pendidikan Ekonomi FKIP UHAMKA melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat terutama untuk membantu masyarakat yang terkena dampak dari pandemi Covid-19 sebagai wujud imlementasi dakwah Surah Al-Hadid ayat 7. Kegiatan yang kami lakukan, salah satunya dengan membantu penyaluran dana Bantuan Alat dan Bahan Berjualan serta Sembako untuk Keluarga Ibu Tuni.
Ibu Tuni merupakan seorang janda yang sudah berusia 71 tahun. Saat ini ibu Tuni tinggal bersama 1 anak dan 2 cucumya, tepatnya pada Jalan Kesadaran, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawab Barat. Ibu Tuni sehari-harinya bekerja sebagai pedagang kue keliling kecil-kecilan. Sudah sejak lama ibu Tuni menggeluti pekerjaan ini. Ibu Tuni berjalan kaki dari rumah ke rumah di daerah tempat tinggalnya untuk menjajakan kue hasil buatannya.. Ibu Tuni beserta anak dan cucunya tinggal di rumah yang dapat dikatakan kurang layak untuk ditempati. Terdapat beberapa bagian atap rumah yang bocor saat hujan, dapur yang tidak tertata, kamar mandi yang kurang bersih, dan sebagainya. Hasil ini dikarenakan uang yang dihasilkan dari berjualan kue keliling pas sekali hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Setelah Mengetahui keadaan Ibu Tuni, kami merasa iba dan merasa jika mengeluarkan sebagian harta kami akan dapat banyak membantu perekonomian keluarga Ibu Tuni, meskipun tidak sepenuhnya membantu kebutuhan sehari-hari Ibu Tuni. Kami menyadari bahwa bukan hanya kami saja yang ingin membantu sesama, ada orang lain di luar sana yang sebenarnya ingin membantu menolong sesama tetapi mungkin terhalang oleh waktu dan tempat, maka kami semua sepakat membuka donasi untuk Ibu Tuni agar lebih banyak orang di luar sana lebih mudah untuk membantu sesama.
Dan Alhamdulillah setelah 2 minggu kami membuka donasi, hasil donasi yang terkumpul dari orang-orang yang baik hati sebesar Rp. 630.000. ditambah dengan uang yang kelompok kami kumpulkan untuk membantu yaitu sebesar Rp. 450.000. Pada tanggal 29 November kami semua berkumpul untuk membeli keperluan yang sekiranya dibutuhkan oleh Ibu Tuni. Kami membali sembako dan kebutuhan lain yang pastinya akan berguna untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Ibu Tuni. Total dana yang kita salurkan kepada Ibu Tuni yaitu sebesar Rp. 1.080.000. dengan rincian Rp. 780.000 kami belikan sembako dan keperluan lainnya, dan sisanya yaitu Rp. 300.00 kami berikan langsung kepada Ibu Tuni sebagai tambahan untuk modal usaha kue Ibu Tuni.
Dengan adanya penyaluran donasi yang kami lakukan, Ibu Tuni sangat berterimakasih dan juga semoga yang berdonasi akan menerima pahala dan balasan dari Allah SWT.Â
