Mohon tunggu...
Nanda Rahida
Nanda Rahida Mohon Tunggu... Lainnya - FKM UNAIR

NANDA RAHIDA FKM (GIZI)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Scurvy, Vitamin C Deficiency

12 Juni 2024   12:03 Diperbarui: 12 Juni 2024   13:41 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita ketahui jika tubuh itu sangat membutuhkan makanan. Makanan yang kita ketahui adalah sumber utama energi dan nutrisi Gizi bagi tubuh manusia. Nutrisi yang diperoleh dari makanan juga tentunya sangat penting untuk menjaga kesehatan, pertumbuhan, dan fungsi tubuh yang optimal. Dan di dalam makanan itu sendiri memiliki banyak kandungan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi di dalam tubuh kita. Salah satu kelompok nutrisi yang krusial adalah vitamin. Vitamin adalah senyawa organik yang diperlukan dalam jumlah kecil oleh tubuh manusia, namun memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai fungsi biologis.

Fungsi Metabolik Vitamin adalah kofaktor dalam banyak reaksi metabolik yang terjadi dalam tubuh manusia. Mereka membantu dalam proses pemecahan makanan menjadi energi, sintesis protein, dan penggunaan nutrisi lainnya. tentunya vitamin memiliki fungsi untuk kekebalan tubuh. Dan vitamin yang berperan penting untuk kekebalan tubuh ialah Vitamin C dan vitamin D dikenal memiliki peran penting dalam sistem kekebalan tubuh. Vitamin C membantu dalam produksi sel-sel kekebalan dan antioksidan yang melindungi tubuh dari infeksi.

Sementara itu apa yang terjadi jika kita kekurangan Vitamin C dalam tubuh kita. Jika tubuh kekurangan asupan vitamin C, proses pembuatan kolagen akan terganggu. Dampaknya, jaringan tubuh akan lebih mudah mengalami kerusakan. Dalam dunia medis kekurangan vitamin C biasa disebut "Scurvy" scurvy dapat terjadi pada siapa saja. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami scurvy yaitu Menerapkan pola makan atau diet yang sangat minim asupan vitamin C, Memiliki kebiasaan merokok, karena rokok dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam menyerap vitamin C, Sedang hamil atau menyusui sehingga membutuhkan asupan vitamin C lebih banyak, Menderita penyakit yang mengganggu penyerapan nutrisi seperti diare kronis

Kekurangan vitamin C dalam jangka waktu yang lama, juga dapat menimbulkan gejala yang cukup bervariasi. Mungkin awalnya gejala ini tidak terlalu terlihat spesifik, namun jika sudah kekurangan Vitamin C dalam jangka waktu lebih dari 4 minggu baru akan muncul gejala Scurvy itu senidri seperti, Lelah dan lemah sepanjang waktu Hilang nafsu makan, Pembengkakan dan perdarahan di gusi Bintik kebiruan dan kemerahan di kulit Memar Nyeri dan pembengkakan di sendi, Demam Berat badan sulit bertambah.

Dan tentunya Scurvy itu dapat dicegah dengan cara mencukupi kebutuhan vitamin C melalui makanan buah buahan yang menggandung banyak Vitamin C seperti jeruk, jambu biji, strawberry dan masih banyak lagi. Dan Tidak mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, Tidak merokok, Mengonsumsi suplemen vitamin C. Dengan cara seperti itulah yang juga menjadi acuan untuk mengobati penyakit Scurvy itu sendiri.

Penting untuk memastikan bahwa kita mendapatkan cukup vitamin dalam makanan sehari-hari. Diet seimbang yang mencakup berbagai jenis makanan yang kaya akan vitamin akan membantu menjaga kesehatan tubuh kita dan mencegah defisiensi vitamin yang dapat berdampak negatif pada kesehatan. Dengan memahami pentingnya vitamin dalam makanan, kita dapat lebih baik merencanakan pola makan yang sehat dan memastikan bahwa tubuh kita mendapatkan nutrisi yang diperlukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun